RBG.id - Kementerian Agama (Kemenag) meminta agar para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) bisa meningkatkan kapasitas diri dengan mengikuti perkembangan zaman.
Meski pembelajaran dapat dengan mudah dicari oleh mesin teknologi, peran guru PAI dinilai tidak dapat tergantikan.
Oleh karena itu, Kemenag meminta guru untuk mendampingi belajar para siswanya dengan lebih baik.
Baca Juga: Sudah 2 Kali Kena SP, Begini Perilaku Guru Honorer SMK di Cirebon Sabil Fadhillah ke Murid-murid
"Jangan biarkan anak-anak SMA mencari informasi hanya berdasarkan google tanpa pendampingan," kata Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) Amrullah dalam keterangan resmi Kemenag pada Kamis (16/3).
Senada dengan itu, Kepala Sub Direktorat PAI pada SMA/SMK dan SMALB Adib Abdushomad menyebut guru harus tetap tetap bisa menjadi rujukan utama siswa.
Meskipun, sumber ilmu pengetahuan dapat ditemukan dengan mudah saat ini.
"Orientasi ini salah satunya bertujuan agar para guru tetap update atas informasi dan perkembangan abad 21," katanya.
Dalam orientasi para Guru PAI Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini, guru-guru yang berasal dari 12 provinsi mendapat sejumlah materi.
Ke-12 provinsi itu adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Klaimantan Utara, Kalimantan Tenggah, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Juga: Guna Meningkatkan Kompetensi Guru Kota Bandar Lampung, Diperlukan Penyediaan APBN dan APBD
Dalam orientasi ini, para guru mendapat edukasi terkait pemanfaatan Google Workspace for Edu untuk menunjang efektifitas pembelajaran PAI.
Selain itu, mereka juga mendapat materi Praktik Penyusunan Modul Pembelajaran Kurikulum Merdeka PAI dan pelatihan menginsersi muatan Moderasi Bergaama pada Kurikulum Merdeka.
Artikel Terkait
Siti Nur Azizah, Putri Ma’ruf Amin, Jadi Profesor Bidang Ilmu Hukum Bisnis Halal di Unesa
Miris, Ada 2 SMA Negeri di Jambi Belum Tersentuh Internet
Bukan karena Ridwan Kamil, Ini Alasan Sebenarnya Pemecatan Guru Honorer di Cirebon oleh SMK Telkom Cirebon
Sudah 2 Kali Kena SP, Begini Perilaku Guru Honorer SMK di Cirebon Sabil Fadhillah ke Murid-murid
Luar Biasa! MTsN 1 Kota Makassar Berhasil Borong 91 Medali di Olimpiade Nusantara 2023