RBG.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah berkolaborasi dengan Komunitas Ibu Penggerak Sidina dalam menyebarluaskan Kurikulum Merdeka Belajar ke masyarakat.
Komunitas Sidina yang bergerak aktif memberikan perngimbasan kepada masyarakat sekitar, kini memperoleh dampak positif bagi para penerima informasi.
Salah satu dampak tersebut diuraikan oleh Ibu Penggerak dari Sumenep, Dian Ekawati Suryaman yang mendukung kolaborasi ini.
BACA JUGA: Fakultas Kesehatan dan Sains Universitas Muhammadiyah Bogor Raya Siap Terima 300 Mahasiswa Baru
Dian merasa bahwa Kurikulum Merdeka memiliki peran yang penting kepada para siswa.
Utamanya dalam prestasi non akademik anak-anak yang menjadi lebih terakui.
Sebab, prestasi non akademik anaknya sebagai atlet renang untuk jenjang SMP lebih diakui orang-orang.
"Dulu, ia sangat sedih karena yang dianggap pintar adalah anak-anak yang unggul di mata pelajaran sains. Namun, sekarang dia senang karena prestasi non akademiknya diakui," ujarnya dalam keterangan resmi Kemendikbudristek pada Senin (13/3).
BACA JUGA: Enggak Cuma Ganteng, Daniel Soekarno Juga Berprestasi Lo!
Selain itu, ia juga mengakui bahwa anaknya tampak semakin menikmati pembelajaran Kurikulum Merdeka.
Sebab, Kurikulum Merdeka memiliki pelajaran berbasis proyek.
Dimana, para siswa diharuskan membuat sebuah kelompok belajar tiap mengerjakan proyek-proyek yang guru atau tenaga pendidik berikan.
BACA JUGA: 348 Siswa MAN 2 Bogor Ikuti AMBK 2023
"Khususnya proyek membuat konten media sosial. Anak-anak bisa berbagi ilmu lewat unggahan konten tugas yang mereka buat," ungkapnya.
Artikel Terkait
SMAN 1 Sumedang Jadi Pilot Project Kurikulum Merdeka Belajar
Komisi X DPR RI Ikut Sosialisaikan Kurikulum Merdeka di Jatinangor Sumedang
Disdikpora Berharap Kurikulum Merdeka Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Cianjur
Dirjen PAUD Dikdasmen Sebut Program Kampus Merdeka Jadi Solusi Pemulihan Pembelajaran
Kebijakan Merdeka Belajar Dapat Respon Positif, Ini Beragam Cerita Praktik Baiknya Komunitas Kami Mengajar