RBG.id - Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Iwan Syahril mengungkapkan program Kampus Mengajar terbukti jadi salah satu solusi percepatan pemulihan pembelajaran siswa sekolah setelah pandemi.
Ia mengungkapkan meski di beberapa dekade terakhir Indonesia sukses meningkatkan akses pendidikan menengah dan dasar dengan signifikan, masih ada krisis pembelajaran yang diperparah dengan learning loss karena masa pandemi.
Hal ini membuat kemampuan numerasi dan literasi generasi bangsa menjadi terpengaruh.
BACA JUGA: 467 Mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 5 Dikirim ke 114 Sekolah di Jakarta
Bahkan, menurut hasil Asesmen Nasional tahun 2021, 1 dari 2 peserta didik diketahui belum mencapai kompetensi minimum literasi.
Sementara 2 dari 3 peserta didik tersebut juga belum mencapai kompetensi minimum untuk numerasi.
"Dengan kata lain, meski sebagian besar sudah ada kesempatan untuk bersekolah, tapi belum banyak kesempatan mengembangkan kompetensi dasar yang diperlukan untuk masa depan mereka," jelasnya dalam rilis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, kemarin, Jumat (17/2).
BACA JUGA: Cita-Cita Anak Menjadi Pemain Sepak Bola, Ini 3 Sekolah Sepak Bola Terbaik di Jakarta
Melalui program Kampus Merdeka yang difokuskan untuk meningkatkan kompetensi numerasi dan literasi ini, mahasiswa program Kampus Mengajar bisa menjadi mitra guru dalam meningkatkan strategi pembelajaran efektif yang disesuaikan dengan tiap sekolah.
"Program ini juga berfokus pada pengembangan kompetensi mahasiswa melalui pengembangan kapasitas kepemimpinan, kreativitas dan inovasi, penyelesaian masalah, kemampuan komunikasi, manajemen tim, dan cara berfikir yang lebih analitis,"pungkasnya
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
Beri Pengalaman Nyata di Dunia Perbankan, BRI Buka Program Magang Kampus Merdeka
Mau Magang ke Luar Negeri, Ini Tiga Manfaat Besar yang Bakal Didapat
70 Ribu Siswa Gakin Dapat Bantuan Pendidikan, Kepala Dispendik Surabaya: Langsung ke Kelurahan
Hebat Banget! 37 SMA Bogor Ini Masuk Top 1000 Sekolah Versi LTMPT 2022
Lagi-Lagi Sekolah Rusak, Legislator Bosan Peringati Disdik