Kekurangan Dokter Spesialis di Dalam Negeri, Presiden Senggol Menkes dan Mendikbud

RBG.id - Presiden RI Joko Widodo meminta Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) dan Menteri Kesehatan (Menkes) untuk mempermudah dan menambah pendidikan dokter spesialis.

Keinginan ini digaungkan oleh Presiden yang mendorong ditambahkannya jumlah dokter spesialis dalam negeri.

Hal ini bertujuan agar pelayanan kesehatan di Indonesia bisa makin meningkat.

BACA JUGA: Cepat Daftar! Simak Posisi dan Syarat Lowongan Kerja BPJS Kesehatan yang Dibuka Sampai 15 Maret

"Kita masih punya problem di dalam negeri, dokter spesialisnya masih kurang atau dokter yang punya subspesialis masih sangat kurang," ujar Joko Widodo dalam rilis Sekretariat Kabinet RI, Senin (6/3).

Di samping alat kesehatan dan ruang fisik yang bagus, keberadaan dokter ini bisa menciptakan pelayanan yang bagus.

Ia menilai dengan tersedianya jumlah dokter spesialis dan subspesialis yang cukup, maka pelayanan kesehatan akan semakin baik.

BACA JUGA: Dibuka Hingga 8 Maret, Catat Daftar Kampus Tujuan Jalur Vokasi IISMA 2023

Oleh karena itu, dirinya turut menyampaikan masalah ini ke Mendikbud agar bisa menambah dan mempermudah pendidikan dokter spesialis.

"Nanti saya sampaikan ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga untuk pendidikan dokter spesialis agar dibanyakin dan dimudahkan," ungkapnya.

Di samping itu, Presiden diketahui telah mengusulkan hal ini ke Menteri Kesehatan (Menkes) untuk diurus.

BACA JUGA: Masih Dibuka Sampai 8 Maret, Berikut Daftar Kampus Tujuan Jalur Sarjana IISMA 2023

Menkes Budi Gunadi menyampaikan jika pemerintah terus mengupayakan lahirnya dokter spesialis baru yang lebih banyak lagi.

Pihaknya pun bakal terus berkoordinasi dengan Kemendikbud untuk membereskan beragam kendala yang ada di lapangan.