Fenomena banjir dan longsor juga harus diawasi lantaran sulitnya daya dukung daerah sungai Ciliwung.
“Kami juga mengevaluasi soal banyaknya perambahan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Program perambahan ini dikhawatirkan bisa menimbulkan bencana ekologi yang lebih besar,” tutur Prof Ernan Rustiadi.
Buku ini memperoleh apresiasi dan bahasan dari para pakar tata ruang Dwi Hariyawan Sutrisno (Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang – Kementerian ATR/BPN), Komara Djaja (Dosen Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan – Universitas Indonesia), Rudy Tambunan (Dosen Universitas Indonesia), Een Irawan Putra (Director for Urban Sustainability Program – Rekam Nusantara Foundation), Ajat Rochmat Jatnika (Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor)
Artikel Terkait
Selamat! Tim Futsal Prodi Ekowisata Sekolah Vokasi IPB Mendapat Piala Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
IPB University Bantu Lestarikan Destinasi Wisata Situ Gede Lewat Program Kampus Desa
Dosen SV IPB University Terapkan Inovasi Teknologi Urban Farming dan Digital Marketing Bersama Warga Desa Buduan Jawa Timur
Lakukan Penelitian di Cagar Alam Pulau Sempu, Seorang Mahasiswa IPB University Dilaporkan Hilang
Hilang di Pulau Sempu Malang Saat Lakukan Surili 2023, Mahasiswa IPB Ditemukan Meninggal Dunia
Dosen IPB University Sebut Penyebab Pokok Timbulnya Stunting, Peran Keluarga sangat Penting
IPB University Jadi PTN Terinspiratif dan Paling Kolaboratif LLDIKTI Wilayah IV, Rektor Sebut Buah Hasil Kolaborasi dan Kerja Keras