RBG.ID - MUSIM ini berakhir lebih cepat untuk nomor punggung 7 di Manchester United maupun Manchester City.
Cristiano Ronaldo (United) dan Joao Cancelo (City). Alasannya boleh dibilang sama. Tidak bisa sejalan dengan pelatih masing-masing, Erik ten Hag (United) dan Pep Guardiola (City).
Pada hari ketiga perhelatan Piala Dunia Qatar (22/11/2022), Ronaldo diputus kontraknya oleh United.
Baca Juga: Pembongkaran Ditunda, Pedagang Plaza Bogor Boleh Jualan Sampai Lebaran
Dalam keluh kesah Ronaldo kepada tokoh media Inggris Piers Morgan sepekan sebelum pemutusan kontrak, salah satunya memang menyebut perlakuan tidak adil Ten Hag.
CR7 merasa tidak mendapatkan respek. Salah satu contohnya mencicipi 4 menit terakhir big match kontra Liverpool FC di Old Trafford (23/8/2022).
Keputusan yang tidak berani dilakukan para pendahulu Ten Hag, Ole Gunnar Solskjaer hingga dua implannya musim lalu, Michael Carrick dan Ralf Rangnick.
Baca Juga: Bursa Transfer Pemain Sepak Bola Termahal hingga Terjauh di Januari
Tapi, keputusan itu sebenarnya sudah sangat dinantikan fans United yang bukan PCR (pencinta Cristiano Ronaldo) alias antigen (antidengan nama besar).
Seperti disuarakan fans United yang antigen tersebut di media sosial: kalau Ronaldo yang usianya sudah 38 tahun harus selalu menjadi starter, United seperti mem-voor lawan dengan surplus satu pemain.
Sepeninggal Ronaldo yang sekarang menikmati gaji setinggi langit di Arab Saudi, bisa menerima Rp 9 miliar per hari dari Al Nassr FC, hari-hari United menjadi lebih baik.
Baca Juga: Walkot Jakbar Minta Fasilitas Pendukung di lokbin Kota Intan dibenahi Agar PKL Mau Pindah dan Betah
Bruno Fernandes dkk memenangi 10 laga dari 12 laga dan selangkah lagi menembus final Piala Liga. Apalah arti memiliki nomor 7 yang ikonik; nomor para legenda seperti George Best, Bryan Robson, Eric Cantona, sampai David Beckham; kalau tidak mendukung sistem permainan yang dikehendaki pelatih (Ten Hag).
Kalau United berani tega memperlakukan nomor 7, apalagi City yang tidak punya sejarah dengan nomor tersebut.