RBG.ID - Publik sedang diramaikan tentang kedatangan Coldplay.
Di mana Indonesia menjadi salah satu tempat tujuan dari world tour Coldplay grup band yang di nahkodai Christopher Anthony John "Chris" Martin.
Pada keadaan seperti ini orang-orang akan berburu tiket konser yang sering juga di sebut war tiket, tidak jarang hal ini menjadi kesempatan pada pencari keuntungan berupa penimbunan tiket atau bisa disebut juga calo tiket.
Usai kalah ‘war’ tiket dan terancam gagal nonton konser, disinilah calo tiket mulai dilirik demi berhasilnya bertemu dengan idola.
Tidak peduli berapapun harga tiketnya akan tetap di bayar.
Hingga akhirnya ini menjadi salah satu alas an bermunculan para pebisnis tiket konser dapat disebut juga sebagai calo.
Hal ini sering menjadi polemik, karna dapat melambungnya harga tiket yang mencapai 580% lebih tinggi dari penjualan awal.
Para pelaku calo tiket terbilang sangat mempersiapkan tindakannya karna sampai memiliki peralatan tersendiri untuk mendapatkan tiket lebih awal.
Tak jarang pula adanya unsur nepotisme, terdapat relasi dan keaadan ekonomi yang memadai sehingga dapat memuluskan rencana mereka.
Baca Juga: Wow! Sekda Kota Bogor Miliki Harta Kekayaan Rp67,9 Miliar
Bukan pertama kalinya hal ini terjadi, disetiap terdapat konser yang cukup bergengsi dengan bintang internasional.
Di mana seharusnya pemerintah ataupun penyelenggara acara dapat mengevaluasi agar tidak terjadi lagi hal-hal yang seperti itu.