RBG.ID - Kebetulan informasi Budiman Sudjatmiko akan merapat ke Prabowo sudah lama saya dengar, dan bagi saya itu hal biasa.
Karena sah-sah saja para aktor politik membangun politik lintas partai.
Karena asumsi awal saya, yang dimaksud merapat ke prabowo adalah sebuah “acrobat politik” dalam membangun komuniasi politik dan meramaikan dinamika politik, itu hal yang sangat wajar. Dan itupun dilakukan oleh partai manapun dan kepada partai manapun.
Baca Juga: Danone AQUA Bersama Pemerintah Kota Bandung Revitalisasi Area Kuliner RSUP Hasan Sadikin
Karena sampai saat ini, belum ada koalisi politik yang benar-benar ajeg dalam “mengikat” calon presiden apalagi calon wakil presiden.
Namun sebuah fenomena politik anomaly tiba-tiba muncul di hadapan public, di mana Budiman Sudjatmiko ternyata tidak hanya sekedar membangun komunikasi politik, namun lebih jauh dari itu, yaitu mendeklarasikan dukungannya terhadap bakal calon presiden dari partai Gerindra yaitu Prabowo Subianto.
Bagaimana tidak anomaly, Sosok Budiman, yang dalam berbegai kesempat diskusi sangat mengangung-agungkan Soekarno, Megawati dan menjadi manusia fanatic terhadap PDIP, tiba-tiba “nyebrang” mendukung bakal calon presiden yang diusung oleh partai yang bukan tempat bernaung Budiman Sudjatmiko, yaitu Prabowo Subianto.
Baca Juga: Warga Rusia Yang Pro-Kyiv Mendesak Grup Wagner Membalas Kematian Prigozhin
Padahal sama-sama kita tahu betul bahwa prabowo merupakan sosok yang mempunyai potensi besar menjadi rivalitas politik dalam kontestasi pemilu presiden 2024.
Tidak hanya itu, Budiman Sudjatmico yang dikenal menjadi salah satu symbol perlawanan rezim orde baru yang dan aktifis “98, sangat “aneh” menjatuhkan dukungan politik secara tegas kepada Prabowo Subianto, yang merupakan bagian kekuatan militer rezim orde baru.
Bahkan disebut-sebut aktor penting dalam “penembakan” para aktifis pergerakan demonstrasi “menjatuhkan” Soeharto.
Baca Juga: Daftar Korban Kecelakaan Maut Truk Air di Pacet Mojokerto
Tentu saja fenomena anomali ini membuat pembicaraan satir di kalangan para aktifis lainnya, ada yang mendukung, ada yang nyiyir, ada juga yang kebingungan.
Namun setelah saya mencoba menganalisis, ada beberapa hal yang mengakibatkan Budiman Sudjatmiko “nyebrang” ke Prabowo Subianto.
Artikel Terkait
Dicandai Gibran Kok Belum Dipecat, Budiman Sudjatmiko Sebut PDI Perjuangan Seperti Real Madrid
Melihat Manuver Politik Budiman Sudjatmiko, Antara Kekecewaan Dan Kedewasaan Sebagai Politikus
Resmi Dipecat PDIP, Ini yang Akan Dilakukan Budiman Sudjatmiko
Inilah Profil Budiman Sudjatmiko yang Baru Dipecat PDI Perjuangan
Dipecat dari PDI Perjuangan, Ini Pelanggaran Berat yang Dilakukan Budiman Sudjamtiko
Budiman Sudjatmiko yang Dipecat PDI Perjuangan Habiskan Masa Kecilnya di Bogor
Gerindra Siap Tampung Budiman Sudjatmiko yang Dipecat dari PDI Perjuangan