Minggu, 21 Desember 2025

Kehadirannya Dianggap Tidak Ada

- Jumat, 25 Agustus 2023 | 18:41 WIB
 Yusfitriadi
Yusfitriadi

RBG.ID - Kebetulan informasi Budiman Sudjatmiko akan merapat ke Prabowo sudah lama saya dengar, dan bagi saya itu hal biasa.

Karena sah-sah saja para aktor politik membangun politik lintas partai.

Karena asumsi awal saya, yang dimaksud merapat ke prabowo adalah sebuah “acrobat politik” dalam membangun komuniasi politik dan meramaikan dinamika politik, itu hal yang sangat wajar. Dan itupun dilakukan oleh partai manapun dan kepada partai manapun.

Baca Juga: Danone AQUA Bersama Pemerintah Kota Bandung Revitalisasi Area Kuliner RSUP Hasan Sadikin

Karena sampai saat ini, belum ada koalisi politik yang benar-benar ajeg dalam “mengikat” calon presiden apalagi calon wakil presiden.

Namun sebuah fenomena politik anomaly tiba-tiba muncul di hadapan public, di mana Budiman Sudjatmiko ternyata tidak hanya sekedar membangun komunikasi politik, namun lebih jauh dari itu, yaitu mendeklarasikan dukungannya terhadap bakal calon presiden dari partai Gerindra yaitu Prabowo Subianto.

Bagaimana tidak anomaly, Sosok Budiman, yang dalam berbegai kesempat diskusi sangat mengangung-agungkan Soekarno, Megawati dan menjadi manusia fanatic terhadap PDIP, tiba-tiba “nyebrang” mendukung bakal calon presiden yang diusung oleh partai yang bukan tempat bernaung Budiman Sudjatmiko, yaitu Prabowo Subianto.

Baca Juga: Warga Rusia Yang Pro-Kyiv Mendesak Grup Wagner Membalas Kematian Prigozhin

Padahal sama-sama kita tahu betul bahwa prabowo merupakan sosok yang mempunyai potensi besar menjadi rivalitas politik dalam kontestasi pemilu presiden 2024.

Tidak hanya itu, Budiman Sudjatmico yang dikenal menjadi salah satu symbol perlawanan rezim orde baru yang dan aktifis “98, sangat “aneh” menjatuhkan dukungan politik secara tegas kepada Prabowo Subianto, yang merupakan bagian kekuatan militer rezim orde baru.

Bahkan disebut-sebut aktor penting dalam “penembakan” para aktifis pergerakan demonstrasi “menjatuhkan” Soeharto.

Baca Juga: Daftar Korban Kecelakaan Maut Truk Air di Pacet Mojokerto

Tentu saja fenomena anomali ini membuat pembicaraan satir di kalangan para aktifis lainnya, ada yang mendukung, ada yang nyiyir, ada juga yang kebingungan.

Namun setelah saya mencoba menganalisis, ada beberapa hal yang mengakibatkan Budiman Sudjatmiko “nyebrang” ke Prabowo Subianto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Artikel Terkait

Terkini

Sudah Siapkah Kita Menerima Hasil Pemilu 2024?

Kamis, 4 Januari 2024 | 09:55 WIB

Memaksimalkan Peran Penjabat (Pj.) Bupati Bogor!

Senin, 1 Januari 2024 | 19:59 WIB

Netralitas Presiden Jokowi di Meja Makan

Selasa, 31 Oktober 2023 | 13:33 WIB

Mahasiswa dan Organisasi Hari Ini, Masihkah Relevan?

Senin, 30 Oktober 2023 | 15:31 WIB

PDIP Tidak Tegas atau Gibran Tidak Beretika?

Senin, 30 Oktober 2023 | 09:52 WIB

Emang Boleh se-Barbar Ini Mas Wali?

Minggu, 22 Oktober 2023 | 18:16 WIB

Bendera Putih Mulai Dikerek Naik di Rumah Merah PDIP

Minggu, 22 Oktober 2023 | 09:07 WIB
X