Minggu, 21 Desember 2025

Persoalan PPDB yang Merugikan Masyarakat

- Jumat, 7 Juli 2023 | 11:33 WIB
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Dadeng Wahyudi ikut menyoroti soal PPDB.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Dadeng Wahyudi ikut menyoroti soal PPDB.

RBG.ID - Persoalan PPDB semakin krusial. Banyak rekayasa dan kecurangan dilakukan agar peserta didik diterima di sekolah yang di inginkannnya.

Hal ini menimbulkan beberapa permasalahan baru dalam pelaksanaan PPDB, seperti kuota yang terbatas yang pada akhirnya banyak cara dilakukan masyarakat untuk memaksakan agar bisa diterima di sekolah negeri.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pemerintah soal PPDB ini agar masyarakat tidak dirugikan, dan sekolah juga tidak merasa tertekan.

Pertama, harus adanya kesadaran semua pihak bahwa sekolah tidak mesti harus di lembaga negeri tertentu, tapi ada pemerataan untuk semua sekolah yang ada di Kabupaten Bogor ini. 

Baca Juga: Simak, Begini Cara Melihat Pesan yang Telah Dihapus di GB WhatsApp

Pemerintah harus menyediakan dan memfasilitasi agar standar seluruh sekolah itu merata, tidak jomplang dan tidak ada lagi penyebutan sekolah favorit atau tidak favorit.

Seharusnya pemerintah memiliki standar kualitas untuk semua sekolah, meski nantinya berdampak pada anggaran, salah satunya sering mengadakan pelatihan untuk kualitas mengajar guru.

Juga harus di maksimalkan pengawasan dan uji kelayakan masing masing sekolah. Dengan demikian  penilaian masyarakat terhadap sekolah akan merata.

Hal kedua, pemerintah harus memberdayakan sekolah swasta agar kualitas dan sarana prasarananya sama seperti sekolah negeri.

Baca Juga: Pemerintah Putuskan Tak Bubarkan Ponpes Al Zaytun Indramayu, Wapres Ma'ruf Amin Ungkap Alasannya

 Hal ini bisa ditempuh dengan meningkatkan pemberian dana hibah untuk sekolah, baik untuk pelatihan maupun  infrastrultur.

Ketiga, memaksimalkan fungsi dewan sekolah dan POMG agar memberikan penyadaran dan pencerahan bahwa sekolah bukan hanya di lembaga negeri tertentu saja, tetapi di semua sekolah juga harus dan di tekankan tujuan akhirnya dimana  orang tua murid dan siswa memiliki visi yang jelas untuk kehidupan yang akan datang.

Keempat, sekolah harus benar-benar memiliki komitmen untuk  melaksanakan PPDB sesuai dengan ketentuannya. Tidak memaksakan dan tidak memberi celah di luar ketentuan, atau yang tidak sesuai dengan kriteria yang sudaj ditentukan. Sehingga tercipta rasa keadilan untuk semua pihak.

Kelima, masyarakat dan orang tua murid harus menyadari bahwa prestasi siswa dan kesuksesan siswa bukan hanya semata ditentukan oleh sekolah yang di anggap favorit, tetapi kerjasama sekolah, masyarakat  dan orang tua lebih di maksimalkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sudah Siapkah Kita Menerima Hasil Pemilu 2024?

Kamis, 4 Januari 2024 | 09:55 WIB

Memaksimalkan Peran Penjabat (Pj.) Bupati Bogor!

Senin, 1 Januari 2024 | 19:59 WIB

Netralitas Presiden Jokowi di Meja Makan

Selasa, 31 Oktober 2023 | 13:33 WIB

Mahasiswa dan Organisasi Hari Ini, Masihkah Relevan?

Senin, 30 Oktober 2023 | 15:31 WIB

PDIP Tidak Tegas atau Gibran Tidak Beretika?

Senin, 30 Oktober 2023 | 09:52 WIB

Emang Boleh se-Barbar Ini Mas Wali?

Minggu, 22 Oktober 2023 | 18:16 WIB

Bendera Putih Mulai Dikerek Naik di Rumah Merah PDIP

Minggu, 22 Oktober 2023 | 09:07 WIB
X