Dari 39 nama usulan kandidat akan dipilih oleh peserta Musyda yang berasal dari beberapa unsur seperti ranting, cabang, BPH dan unsur lainnya sesuai AD/ART Pemilihan Pengurus dan ketua di Muhammadiyah, nanti akan dikerucutkan menjadi 13 nama terpilih.
Baca Juga: Sekda Dorong Percepatan Penanganan ODF dan Stunting di Bogor Timur
Dari sinilah terbentuk yang namanya formatur terpilih yang nantinya melakukan musyawarah untuk menentukan Ketua Umum.
Ketua Umum tidaklah mesti yang mendapat suara terbanyak dalam Musyda, tapi dia ditentukan oleh dinamika dalam formatur 13.
Saya kemudian bertanya-tanya tentang “integritas” panitia pemilihan ini.
Baca Juga: Sekda Inginkan Kelurahan Bebas Stop Buang Air Besar Sembarangan di Kota Bogor Terus Bertambah
Jika beredar foto pertemuan yang tersebar begitu banyak ke publik antara Panitia Pemilihan dengan salah satu tokoh yang diduga kuat akan dicalonkan sebagai Ketua Umum, maka apakah kepanitiaan tersebut hanyalah sebagai bagian dari formulasi dan skema kemenangan salah satu calon yang sudah didesain sedemikian rupa oleh regime Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor hari ini?
Temuan janggal ini, ternyata diperkuat relevansinya dengan beredarnya video yang merekam Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor yang hari ini sedang menjabat.
Dalam salah satu pidatonya, beliau cukup vulgar melakukan ajakan atau menggiring opini warga Muhammadiyah Kabupaten Bogor untuk memilih salah satu tokoh yang akan mejadi kandidat ketua umum.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bagikan Paket Sembako di Seberang Balai Kota Bogor hingga Jalan Otista
Dalam video tersebut, Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor mengatakan kepada forum; “Maka saya hanya pesan, saya pesan, tetap dari Leuwiliang ..” Konteks dari pidato tersebut adalah mengarah kepada harapan atas sosok ketua baru Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor mendatang.
Sebagai orang yang juga konsen pada isu-isu politik dan pemilu, saya pribadi melihat hal semacam ini, relatif menjadi penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan.
Ditambah, sosok tokoh yang nyatanya orang Leuwiliang tersebut, adalah juga tokoh yang dalam beberapa kesempatan duduk makan bersama dengan beberapa Panitia Pemilihan Musyda yang telah di SK-kan tadi.
Baca Juga: Libur Lebaran 2023, TSI Siapkan Safari Malam
Kini makin jelas puzzle yang direkatkan.
Artikel Terkait
Muhammadiyah Terbangkan 23 Relawan EMT Untuk Bantu Korban Gempa Turki dan Syria
STT Muhammadiyah Cileungsi Raih Penghargaan Sebagai Pengelola SPMI Terbaik Tahun 2022
BUMN Ajak Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jambi Jadi Calon Pemimpin Masa Depan
Fakultas Kesehatan dan Sains Universitas Muhammadiyah Bogor Raya Siap Terima 300 Mahasiswa Baru
Rektor Umbara Dilantik, Ini Pesan Pimpinan Pusat Muhammadiyah
DPR dan Muhammadiyah Desak Pemerintah Cabut Larangan Bukber Bagi Pejabat
Menggugat Regenerasi Kepemimpinan dalam Struktur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor