Puan, Budi dan Tito
Masuk ke pemerintahan Presiden Joko Widodo tahun 2014-2019, terpilih Puan Maharani menjadi Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Putri tunggal pasangan Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri ini selama menjabat posisi tersebut disebut-sebut sukses meningkatkan indeks pertumbuhan manusia (IPM) di samping kemiskinan yang lebih rendah.
Kemudian tahun 2016, Presiden Joko Widodo memilih Budi Karya Sumadi menjadi Menteri Perhubungan menggantikan Ignasiun Jonan.
Budi Karya Sumadi adalah putra kelahiran Palembang dan sejak masa kecil hingga remaja hidup di ibukota Provinsi Sumatera Selatan tersebut.
Sosok Budi Karya Sumadi yang pekerja keras serta professional bertangan dingin dalam memimpin Perusahaan. Kiprahnya mulai mentereng sejak memimpin Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta, yakni PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jakarta Propertindo. Dia berhasil mewujudkan proyek-poyek Joko Widodo saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Maka, saat Joko Widodo terpilih menjadi Presiden RI pada pemilu tahun 2014, banyak pihak meyakini Budi Karya Sumadi bakal masuk kabinet.
Ternyata tidak. Alumnus SMA Xaverius I Palembang ini malah ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Angkasa Pura II (2015-2016).
Setelah itu, baru Budi Karya Sumadi dipercaya menjadi Menteri Perhubungan.
Sosok lain adalah Tito Karnavian. Lelaki kelahiran Palembang pada 26 Oktober 1964 ini tergolong cerdas sejak kecil.
Sekolah dasar dan sekolah menengah pertama ditempuh di Sekolah Xaverius Palembang, kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas pada SMA 2 Palembang.
Saat di kelas 3 SMA, Tito Karnavian mengikuti ujian perintis seleksi masuk perguruan tinggi.
Tito Karnavian mengikuti tes pada Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri), Kedokteran Universitas Sriwijaya, Hubungan Internasional Universitas Gajah Mada dan Sekolah Tinggi Akutansi Negara.
Semuanya lulus, tetapi Tito Karnavian memilih masuk Akabari Kepolisian.
Artikel Terkait
Karhutla Kembali Menghanguskan Lahan di Jalan Tol Palembang Indralaya (Pelindra), Pengendara Diminta Hati-Hati
Mulai Hari Ini Dinas Pendidikan Pangkas Jam Belajar Sekolah di Palembang, Ini Alasannya
Gara-gara Ini, Mulai Senin Siswa SD dan SMP di Palembang Terpaksa Belajar Online
Akhir Bulan Bandara Kertajati Layani Penerbangan ke 7 Bandara Tujuan Ini, Ada Palembang, Bali, Makassar
Kiprah Orang Palembang (1): Dari Sriwijaya untuk Nusantara
Melihat Bangunan Masjid Muhammad Cheng Ho yang Mirip Kelenteng, Ternyata di Palembang dan Boyolali Juga Ada!
Kiprah Orang Palembang (2): Reformasi serta Kebangkitan Wong Kito Galo