Senin, 22 Desember 2025

Mewujudkan Sekolah Sehat di Daerah Afirmasi Melalui Sinergitas Antar Lembaga

- Kamis, 7 September 2023 | 07:44 WIB
Arsyad Dosen ITB Vinus Bogor dan Pegiat Pendidikan (kanan)
Arsyad Dosen ITB Vinus Bogor dan Pegiat Pendidikan (kanan)

Baca Juga: Manchester United Sempat Tawarkan Mason Greenwood ke Brentford

Salah satu Kegiatan MDMC Kabupaten Pesisir Barat yang sejalan dengan program KSS adalah implementasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) pada peserta didik di sekolah.

SPAB adalah Satuan Pendidikan yang menerapkan standar sarana dan prasarana serta budaya yang mampu melindungi warga Satuan Pendidikan dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya bencana.

Program implementasi SPAB pada peserta didik di sekolah dengan prinsip memperhatikan hak-hak mereka sebagai anak-anak, akan memberikan pemahaman terkait; (a) Mitigasi bencana, yaitu serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran/budaya dan peningkatan menghadapi berbagai ancamaan bencana. (b) Kesiapsiagaan yaitu, menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam menghadapi bencana, baik secara fisik maupun non fisik.

Baca Juga: Resmi Dipinjamkan Ke Getafe, Mason Greenwood Sudah Tak Sabar Ingin Tampil

Kegiatan implementasi SPAB pada peserta didik di sekolah sesungguhnya berangkat dari penguatan aspek perkembangan peserta didik yang mencakup; (a) penguatan perkembangan aspek motorik; (b) penguatan perkembangan aspek kognitif atau aspek yang berhubungan dengan daya pikir serta kemampuan akademik; (c) penguatan perkembangan aspek bahasa meliputi kemampuan untuk berkomunikasi secara verbal maupun non verbal; (d) penguatan perkembangan aspek sosial yakni berhubungan dengan kemampuan menjalin hubungan dengan orang lain.

Vinus saat sosialisasi dan bimbingan teknis
Vinus saat sosialisasi dan bimbingan teknis

Penguatan perkembangan aspek motorik, kognitif dan bahasa serta sosial pada peserta didik tersebut melalui latihan-latihan penanggulangan bencana dengan memberikan pengetahuan, pemahaman dan aksi yang kuat pada peserta didik tentang mitigasi dan kesiapsiagaan sehingga dapat mengurangi resiko bencana.

Di samping itu, peserta didik yang ikut latihan simulasi penanggulangan bencana secara kontinyu juga akan memperkuat gerak motoriknya, sehingga dapat mewujudkan peserta didik yang sehat fisik.

Baca Juga: Inilah Alasan Ansu Fati Memilih Gabung Brighton Hove Albion

Melihat gambaran program implementasi SPAB pada peserta didik di sekolah tersebut, sesungguhnya sejalan dan searah dengan program KSS.

Program KSS bertujuan tercipta Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang membudaya pada peserta didik.

Dengan status kesehatan peserta didik yang kuat baik fisik maupun non fisik akan mudah dalam mengikuti proses pembelajaran dan kegiatan di sekolah dengan lebih baik.

Baca Juga: Mimpi Digigit Ular? Waspadalah Bisa Jadi Ini yang Sedang Kamu Alami

Dengan demikian, sinergitas dalam membangun kemitraan program antar lembaga baik pemerintah daerah maupun organisasi kemsyarakatan di daerah akan menghasilkan program yang berdaya guna.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sudah Siapkah Kita Menerima Hasil Pemilu 2024?

Kamis, 4 Januari 2024 | 09:55 WIB

Memaksimalkan Peran Penjabat (Pj.) Bupati Bogor!

Senin, 1 Januari 2024 | 19:59 WIB

Netralitas Presiden Jokowi di Meja Makan

Selasa, 31 Oktober 2023 | 13:33 WIB

Mahasiswa dan Organisasi Hari Ini, Masihkah Relevan?

Senin, 30 Oktober 2023 | 15:31 WIB

PDIP Tidak Tegas atau Gibran Tidak Beretika?

Senin, 30 Oktober 2023 | 09:52 WIB

Emang Boleh se-Barbar Ini Mas Wali?

Minggu, 22 Oktober 2023 | 18:16 WIB

Bendera Putih Mulai Dikerek Naik di Rumah Merah PDIP

Minggu, 22 Oktober 2023 | 09:07 WIB
X