Senin, 22 Desember 2025

Menyambut Hari Pers Nasional, Kenali Jurnalis Indonesia Yang Memiliki Segudang Prestasi

- Rabu, 8 Februari 2023 | 21:07 WIB
Ilustrasi Profesi Jurnalis (Sumber: Unsplash)
Ilustrasi Profesi Jurnalis (Sumber: Unsplash)

RBG.ID – Menyambut ulang tahun pers atau Hari Pers Nasional pada 9 Februari 2023, mari kenali jurnalis Indonesia yang memiliki banyak prestasi.

Sepanjang sejarah, dunia pers Indonesia memiliki banyak wartawan atau jurnalis legendaris. Jurnalis atau wartawan adalah orang yang mencari dan menyusun berita sampai diterbitkan. Jurnalis berperan penting untuk menyebarkan informasi sehingga dibentuklah PWI (Persatuan Wartawan Indonesia).

Baca Juga: Turki Mengalami Gempa, Intip Tempat Menakjubkan di Cappadocia Untuk Dikunjungi

Lalu siapa saja jurnalis yang memiliki banyak prestasi?

1. Rosihan Anwar
Seorang jurnalis/wartawan, sejarawan, sastrawan Indonesia, dan budayawan yang memulai karirnya sebagai jurnalis pada tahun 1943 di Harian Aisa Raya. Berkarir sejak masa penjajahan Jepang sampai reformasi.

Mendirikan media, majalah Bernama Siasat, kemudian menerbitkan Pedoman. Beliau juga menjabat sebagai ketua PWI taun 1968-1974. Pastinya sudah sangat terkenal karya tulisnya melalui buku jurnalistik berjudul “Bahasa Jurnalistik dan Komposisi”.

2. Bondan Winarno
Terkenal dengan slogan “ Maknyus” ulasan tentang makanan. Berkarir sebagai jurnalis, pernah menjadi pemimpin Redaksi Suara Pembaruan dan SWA.

Menerbitkan buku berjudul Bre-X: Sebungkah Emas di Kaki Pelangi, mengharuskan ia menjadi jurnalis investigatif. Buku itu menjadi pedoman untuk sekolah jurnalistik.

Baca Juga: Bencana Terburuk Setelah tahun 1939, Turki Gempa Magnitudo 7,7

3. Najwa Shihab
Jurnalis perempuan yang masih aktif sampai saat ini. Memulai karir di Metro TV, namun berhenti dan membuat media sendiri bernama Narasi. Najwa Shihab mendapatkan penghargan, seperti penghargaan PWI, Panasonic Gobel Award, dan Young Global Leader.

Najwa Shihab menjadi penggerak untuk anak Indonesia sadar membaca. Oleh karena itu, ia ditetapkan sebagai Duta Baca Indonesia.

4. Andy F. Noya
Bertekad untuk menjalankan Pendidikan di Sekolah Tinggi Publistik, walaupun sebenarnya ia lulusan STM.

Awal karir tahun 1985, ia menjadi reporter dan membantu penerbitan majalah Tempo. Bergabung dengan media Mitra, RCTI, dan Metro TV, ia terus berkarir sebagai jurnalis.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X