RBG.id – Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelawan memimpin upaya pembebasan pilot Susi Air dan 15 pekerja bangunan yang disandera TPNPB OPM. Saat ini, keenam belas orang tersebut diketahui berada di tangan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani menyebut pihaknya telah menyiapkan 3 regu untuk diturunkan ke Paro, Kabupaten Nduga.
“Proses sudah berjalan dan saat ini saya sedang memberikan brifing,” ujar Kombes Faizal dikutip dari ANTARA, hari ini, Rabu (8/2).
BACA JUGA: KKB Diduga Sandera Pilot Susi Air Asal Selandia Baru: Ini Merupakan Peristiwa Kedua
Diakui, Egianus Kogoya dan kelompoknya terpantau sudah berada di Paro selama sekitar 6 bulan.
Pada Selasa (7/2), Egianus Kogoya dikabarkan telah membakar pesawat Susi Air yang diterbangkan oleh pilot berkebangsaan Selandia Baru, Philip Marthens.
Kombes Faisal yang juga menjabat sebagai Dirkrimum Polda Papua mengungkapkan bahwa KKB dilaporkan juga telah menyandera 15 tukang atau pekerja yang tengah membangun puskesmas di Paro.
BACA JUGA: Kelompok Separatis Teroris Sandera Pilot dan Bakar Pesawat Susi Air, Ini Langkah Pemerintah
Kelima belas pekerja tersebut adalah Thadeus Belyanan, Ical Behuku, Simon Walter, Domianus Wenehen, Gerardius Ruban, Fransiskus Rendi Ruban, Yogi Refalino Walten, Martinus Heatubun, Amatus Ruban, Martinus Yanwarin, Gregorius Yanwarin, Antonius Heatubun, Andreas Kolatlena, Parlahutan Siregar, dan Walterius Emanuel Heatuban.
Lebih lanjut, Distrik Paro diketahui tidak memiliki pos TNI-Polri. Maka, dibutuhkan waktu selama 20 menit dari Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga dan 25 menit dari Timika untuk mencapai daerah tersebut. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di News Google
Artikel Terkait
Gelar OPM, Pemkab Bandung Sediakan 10 Ribu Paket Sembako
Dugaan Korupsi, Mahasiswa Minta Penegak Hukum Usut Program OPM
Viral Seorang Siswi SD di Papua Tengah Hamil
Hangus, Pesawat Susi Air Diduga Sengaja Dibakar di Papua
Kapolda Papua : Pembakaran Pesawat Susi Air Tak Berkaitan dengan Kasus Korupsi Lukas Enembe