Ribuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia Selamat Dalam Gempa Turki

"Pemerintah Turki sudah mengerahkan 9.698 personel gawat darurat dan 216 kendaraan berat. Juga membuka relawan dari berbagai negara untuk membantu penanggulangan bencana gempa di daerah yang terdampak tersebut," terangnya.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara juga sudah mengimbau WNI yang berada di wilayah terdampak untuk waspada dan menjaga keselamatan.

"KBRI juga menghimbau kepada Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) untuk mendata mahasiswa yang berada dilokasi kejadian, menurut data ada sekitar 500 pelajar yang berada di wilayah terdampak dari bencana gempa bumi ini," jelas dia.

BACA JUGA:Sebanyak 5 Ruas Jalan di Jakarta Selatan Banjir Sore Ini, Termasuk Andara

Mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis ini pun menjelaskan ada empat titik gempa yang tersebar di beberapa daerah di Turki. Dimulai di Pazarçık,Kahramanmaraş pada pukul 04.17 dengan kekuatan 7.7 magnitudo, disusul di Nurdağı, Gaziantep dengan kekuatan 6,6 magnitudo.

Lalu, di islahiye, Gaziantep 6,5 magnitudo, kemudian di Elbistan,kahramanmaraş pada pukul 10.29 dengan kekuatan 7.6 magnitudo.

Gempa bumi ini juga terasa hingga Suriah, Lebanon, Palestina, Cyprus, Georgia, Iraq dan Mesir.

"Sampai saat ini ketika saya memberikan informasi pada pukul 20.37 waktu setempat masih terjadi gempa susulan sebanyak 112 kali yang terjadi di kota Kahramanmaraş, Malatya, Adiyaman, Gaziantep, Osmaniye, Hatay, Erzincan, Batman, Elazı, dan Diyarbakır," ungkapnya.

Beruntung, Hauzan tinggal di Kota Bartin yang berjarak 629 kilometer dari episentrum gempa Turki. Sehingga, ia tidak merasakan getaran apa-apa.

"Gempa terjadi pada pukul 04.17 dini hari waktu Turki dan kebetulan posisi saya sekitar 629 kilomaeter dari titik pusat gempa jadi tidak terasa apa-apa," tandas dia. (rc)

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.