RBG.ID – Komisi VIII DPR RI sedang berada di Arab Saudi untuk mengecek persiapan penyelenggaraan haji tahun ini.
Legislator melihat ada peluang untuk menurunkan besaran biaya haji 2023 dari yang sudah diusulkan pemerintah.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang mengungkapkan bahwa memang ada kenaikan harga sejumlah komponen di Saudi dibandingkan tahun lalu.
Oleh sebab itu, wajar bila ada kenaikan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).
”Tapi, komisi VIII melihat masih ada peluang menurunkan harga dari berbagai varian komponen,” ucapnya kepada koran ini kemarin (1/2).
Komponen itu seperti akomodasi dan konsumsi.
BACA JUGA:Terkenal di Indonesia, Bunda Corla Panik saat diperiksa di Bandara Jerman
Bahkan biaya pelayanan untuk prosesi ibadah haji selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (masyair).
”Masyair pun, menurut kami, masih berpeluang dinegosiasi,” ujarnya.
Menurut dia, ada perubahan paradigma dari pemerintah Saudi yang memandang haji tak hanya ibadah, namun juga sarat dengan ekosistem ekonomi.
Hal itu menjadikan banyaknya tambahan biaya haji.
Kunjungan Komisi VIII DPR di Saudi masih akan berlanjut.
Ada beberapa objek sasaran yang harus dipastikan seperti otoritas bandara di Jeddah dan bandara di Thaif.
”Jadi, bukan hanya kenaikan harga (yang diperhatikan, Red), tapi termasuk dengan mekanisme pengadaan, kebutuhan prioritas, efisiensi, dan lain-lain,” jelasnya.
Artikel Terkait
Calon Jemaah Haji Lunas Tunda Tidak Perlu Lunasi Lagi
Kabar Duka, Pemeran Haji Murod dalam Sinetron Tukang Ojek Pengkolan Meninggal Dunia
MUI Minta Mekanisme Ponzi Pengelolaan Dana Haji Dihilangkan
Sudah 30 Calon Jamaah Haji di Bekasi Batalkan Keberangkan Tahun Ini Jika Biaya Haji Jadi Naik
BPKH Berharap Efisiensi Komponen Biaya Haji