Sehingga dari sisi tersebut, pihaknya pun mendukung pemerintah. Bahkan, selama ini juga sudah menyarankan agar memperhatikan propinsi tersebut. Yakni minimal 50 : 50 persen. Namun, idealnya memang 70 persen berbanding 30 persen seperi saat ini.
"Tapi, nanti pastinya akan ada keterkejutan yang luar biasa dari sisi jamaah. Karena mereka akan dibebankan sampai Rp 69 juta. Pada 2022 jamaah hanya dibebankan Rp 39 juta. Jadi, kenaikannya Rp 40 juta," bebernya.
Baca Juga: Penipuan Berkedok Gadai Kontrakan di Kota Bogor, Puluhan Emak-emak Jadi Korban
Karena itu, pihaknya pun ke depannya akan membahas untuk memadukannya agar ideal porsi pembiayaan haji dengan kemampuan jamaah Indonesia.
Mengingat, profil jamaah Indonesia memang tidak berkemampuan. Bahkan, masih banyak profil jamaah yang menghabiskan seluruh aset untuk mendaftar haji. (wan/gih)
Artikel Terkait
Subsidi Dikurangi, Tanggungan Jemaah Haji Berpotensi Naik
Kabupaten Bogor Belum Terima Kuota Haji 2023
Biaya Haji Melambung, Kemenag Usulkan Rp 98,8 Juta
DPR Kritisi Daftar Haji Tahun 2023 Menunggu Hingga Tahun 2099
Hasil Investasi Dana Haji Capai Rp 10 Triliun