RBG.ID - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mencatat hasil investasi dana senilai Rp 10 Triliun.
Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah mengungkapkan, saldo dana haji per 31 Desember 2022 senilai Rp 166,01 triliun.
Saldo tersebut, naik dibandingkan posisi 31 Desember 2021 yang tercatat Rp 156,79 triliun.
Baca Juga: Kuburan Korban Pembunuhan Berantai Ditemukan di Bekasi dan Cianjur
Sedangkan, hasil investasi dana haji di 2022 mencapai Rp 10,08 triliun.
Lebih lanjut Fadlul Imansyah mengatakan, capaian hasil investasi tersebut di atas target yang dipatok Rp 9,07 triliun.
Namun, catatan hasil investasi 2022 tersebut lebih rendah dibandingkan periode 2021 sebesar Rp 10,52 triliun.
Baca Juga: DPR Kritisi Daftar Haji Tahun 2023 Menunggu Hingga Tahun 2099
"Secara umum, seluruh dana kelolaan haji dan dana abadi umat sudah dikelola dengan optimal," jelas Fadlul Imansyah.
Menurut Fadlul Imansyah, persentase imbal hasil atau yield 6,28 persen dalam satu tahun, bersih tanpa dipotong pajak.
Lebih lanjut Fadlul Imansyah mengatakan, BPKH kembali menjajaki peluang investasi langsung.
Baca Juga: Diakhir Kepemimpinannya, Bima Arya Titip Pesan Ini
Terutama, investasi layanan terkait perhajian.
Di antaranya layanan hotel, katering, dan transportasi jemaah haji selama di Saudi.
Artikel Terkait
Daftar Haji Sekarang Bisa Lewat Online, Begini Caranya
Subsidi Dikurangi, Tanggungan Jemaah Haji Berpotensi Naik
Kabupaten Bogor Belum Terima Kuota Haji 2023
Biaya Haji Melambung, Kemenag Usulkan Rp 98,8 Juta
DPR Kritisi Daftar Haji Tahun 2023 Menunggu Hingga Tahun 2099