Minggu, 21 Desember 2025

Pelabuhan Tapol

- Minggu, 15 Januari 2023 | 19:28 WIB
Dari kiri : Imam Khalil, Jamal Thio, penulis, paling kanan Supri Sitepu dengan latar belakang kantor terminal Pelabuhan Merah Putih. (Hazairin Sitepu)
Dari kiri : Imam Khalil, Jamal Thio, penulis, paling kanan Supri Sitepu dengan latar belakang kantor terminal Pelabuhan Merah Putih. (Hazairin Sitepu)

Pelabuhan Merah Putih melayani kapal-kapal feri dengan tujuan beberapa pelabuhan di Seram Barat, Sanana—Maluku Utara.

Baca Juga: Nyalon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir Janji Majukan Sepakbola Indonesia

Sementara kapal-kapal Pelni dan kapal-kapal berukuran besar lainnya tambatnya di dermaga pelabuhan besar, sebelah Barat kota Namlea,

Pelabuhan Namlea, pada tahun 1950-1960-an, selalu ramai dengan kapal-kapal kayu yang tidak hanya melayani rute antarpulau di Maluku, tetapi juga luar Maluku.

Pelabuhan ini sampai-sampai disebut Batavia-nya Pulau Buru. Ia memang merupakan jantung ekonomi Pulau Buru.

Baca Juga: Belum Penuhi Panggilan Polisi, Polrestro Bekasi Kota Buru Suami Korban Keracunan di Bantargebang Bekasi

Saya petang itu bernostalgia secara tidak sengaja di pelabuhan Tapol itu. Pelabuhan yang mestinya menjadi monumen sejarah bagi generasi akan datang. Bukan sekadar pelabuhan feri.**

Ikuti berita menarik lainnya di Google News

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X