Ada sejumlah masukan yang disampaikan. Salah satunya, pelayanan Polri dari tingkat terendah hingga teratas perlu dievaluasi.
Bahkan, perlu ada re-evaluasi terhadap standard operating procedure (SOP). ”SOP yang sudah ada perlu dikaji kembali, mengapa sampai masyarakat tidak puas,” ujar Da’i.
Misalnya, penanganan laporan masyarakat. Lamanya laporan itu direspons Polri perlu diketahui. ”Intinya, perbaikan SOP itu jangka pendeknya. Tentu ada jangka panjangnya,” jelasnya.
Untuk jangka panjang, salah satunya adalah dukungan anggaran dan fasilitas operasional.
Dia menegaskan, hal itu juga menentukan upaya pelayanan maksimal terhadap masyarakat. ”Kalau tidak ada anggaran yang cukup, bagaimana?” tanya Da’i.
Dia mengakui, perbaikan kultur di internal kepolisian butuh waktu yang tidak pendek.
Hal tersebut tidak hanya bergantung kepada kepolisian, tetapi juga lingkungannya. Yakni, masyarakat. ”Jadi, butuh dukungan masyarakat,” ungkapnya.
Setelah ketujuh mantan Kapolri bertemu dengan Kapolri, diharapkan pada akhir tahun kepercayaan publik terhadap Polri lebih baik. ”Semoga begitu, ya. Polri sedang mengalami masalah yang cukup berat,” tuturnya.