Senin, 22 Desember 2025

Semua Rumah Menghadap Kiblat

- Senin, 25 Juli 2022 | 06:21 WIB
FOTO BERSAMA: CEO Radar Bogor  Grup, Hazairin Sitepu bersama  putri ketiga Amma Toa, Jaja Ramlah  (paling kanan), Nurhaedah (paling kiri), dan Salma (tengah).
FOTO BERSAMA: CEO Radar Bogor Grup, Hazairin Sitepu bersama putri ketiga Amma Toa, Jaja Ramlah (paling kanan), Nurhaedah (paling kiri), dan Salma (tengah).

Tiba di depan gerbang Barat Tana Toa kira-kira pukul 12:00. Saya dan rombongan disambut dengan upacara adat. Ada pula tari-tarian. Semua penyambut mengenakan busana berwarna hitam. Mulai dari celana, sarung, baju, ikat kepala, serba hitam, tanpa mengenakan alas kaki.

Setelah upacara penyambutaan, semua rombongan mengganti pakaian dengan warna hitam supaya bisa masuk ke wilayah Tana Toa. Itu syarat mutlak bagi setiap tamu yang hendak masuk wilayah adat itu. Apa lagi saya dan rombongan hendak bertemu Amma Toa, pemimpin adat tertinggi suku Kajang.

Saya dan rombongan Ekspedisi Gerakan Anak Negeri kebetulan sejak pagi di hotel sudah bercelana dan berbaju hitam. Jadi kami tinggal mengenakan ikat kepala hitam saja yang memang sudah disediakan di rumah depan gerbang. Sepatu di kaki kami, lalu dilepas.

Sedangkan rombongan perempuan, yang sudah berpakaian hitam, tinggal menambah sarung hitam. Sarung hitam itu kemudian diselimutkan melapisi celana dan baju. Lalu, melepaskan alas kaki.

Siapa pun yang memasuki wilayah adat Tana Toa memang wajib melepas alas kaki. Termasuk anak Amma Toa sekali pun.

Dalam hal alas kaki, tidak ada perbedaan perlakuan antara suku Kajang yang tinggal di Tana Toa dengan tamu yang datang dari luar wilayaha adat itu. Apa pun pangkat dan jabatannya.

Berbeda dengan di Baduy. Semua penduduk wilayah adat itu memang dilarang mengenakan alas kaki: sepatu atau pun sandal. Siapa pun orang Baduy yang melanggar, dijatuhi dihukum berat: diusir dari wilayah Baduy. Tetapi hukum itu tidak mengikat tamu dari luar Baduy. Tamu bebas mengenakan alas kaki, sepatu atau pun sandal.

Setelah semua urusan busana dan alas kaki selesai, saya dan rombongan lalu masuk ke dalam wilayah adat. Melalui gerbang Barat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X