Senin, 22 Desember 2025

Menyambut SS-1, Satelit Karya Mahasiswa yang Segera Mengorbit di Luar Angkasa

- Selasa, 12 Juli 2022 | 20:08 WIB

Dia memperkirakan jika harus membayar sendiri, ongkos peluncuran satelit seukuran milik mereka, diperkirakan sekitar Rp 625 juta. Mahalnya biaya ini, kerap membuat peneliti berpikir berkali-kali untuk berinovasi satelit.

Zulfa menuturkan rencananya peluncuran akan dilakukan pada Oktober tahun ini. Sebelum diluncurkan ke luar angkasa, satelit yang masuk kategori nano satelit itu dikirim ke Jepang pada 27 Juni.

BACA JUGA : Eks Dirjen Kemenhan Tersangka Kasus Korupsi Slot Orbit Satelit

Selanjutnya pada 4 Juli dilakukan instalasi atau pemasangan satelit SS-1 ke modul peluncurannya. Baru kemudian dikirim ke Amerika Serikat.

Rencananya satelit berdimensi 10 cm x 10 cm x 11,5 cm dengan volume satu liter diluncurkan ke angkasa dengan roket kargo. ’’Jika tidak menggunakan SpaceX Dragon bisa juga Cygnus NG18,’’ tuturnya.

Tujuan peluncurannya adalah untuk dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) terlebih dahulu.

Setelah kargo tiba di ISS, akan diproses oleh astronot yang ada di dalamnya. Kargo ini tidak hanya berisi satelit yang akan diorbitkan. Tetapi juga bahan makanan untuk penghuni ISS.

Khusus di dalam boks satelit, biasanya berisi tiga satelit nano. Nantinya oleh astronot yang bertugas di ISS, satelit nano itu dilepas ke luar angkasa menuju ke titik orbitnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X