"Saya langsung cek penyebab perpindahan posisi yang anomali itu," ucapnya.
Setelah dikomunikasikan dengan kapten kapal, ternyata kapal tersebut sedang mencari posisi tepat untuk lego jangkar. "Hal sekecil ini pun terawasi," urainya.
Sementara itu, Urlidkrim Pengamanan Fisik, Pengamanan Material, Dokumen dan Instalasi Serma Laut Wahyudi menuturkan, peningkatan jumlah penumpang masuk Pelabuhan Balikpapan cukup signifikan.
Peningkatan jumlah penumpang itu perlu diatur. Jangan sampai muncul masalah-masalah tertentu. "Kami upayakan kenyamanan penumpang tidak terpengaruh," tuturnya.
Untuk kapal logistik, lanjutnya, peningkatan juga terjadi cukup banyak. Sebelum IKN dibangun, jumlahnya hanya satu per hari.
Namun, kini bisa mencapai empat atau lima kapal per hari. "Kalau yang logistik IKN, kami utamakan untuk bongkar muat terlebih dahulu," tegasnya.
Dengan meningkatnya jumlah penumpang dan kapal logistik, Wahyudi mengaku bahwa jam kerjanya juga terus bertambah. Bila sebelum IKN biasanya pukul 21.00 sudah pulang ke rumah.
Tapi, sekarang terkadang pukul 23.00 baru bisa beristirahat di rumah. "Tapi tak mengapa, saya memang ingin berpetualang, apalagi bisa melayani masyarakat," tuturnya.