Kini melonjak menjadi 800-900 orang per hari. Begitu pula dengan kapal logistik yang memuat berbagai material kebutuhan pembangunan IKN. Dari yang awalnya hanya satu kapal logistik perhari, bisa mencapai lima hingga delapan kapal.
Peningkatan itu harus direspons dengan membuat sistem yang efektif dan efisien untuk munculnya berbagai masalah.
"Misalnya, kapal terlalu lama antre, kapal mogok, dan masalah-masalah lain," terang mantan Komandan KRI Sultan Iskandar Muda 367 tersebut.
Tanpa membuat sistem, hambatan untuk pembangunan IKN bisa jadi muncul.
"Makanya, dibuat sistem untuk mengawal logistik IKN dari masuk pelabuhan hingga pengawalan sampai ke IKN," lanjutnya.
Mantan Komandan KRI Yos R. E. Martadinata 331 itu memanfaatkan Forum Komunikasi Maritim. Forum ini terdiri atas seluruh unsur maritime.
Mulai Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP), Assosiation of Ship Owner (asosiasi pemilik kapal), Danlanud Balikpapan, Dandim, Kapolres, Wali Kota, hingga DPRD. "Danlanal dipercaya sebagai koordinatornya," katanya.
Forum Komunikasi Maritim mendukung penuh pembangunan IKN dengan memangkas jalur birokrasi. Semuanya berkoordinasi untuk bisa membuat kapal tiba secepat mungkin. "Memangkas waktu antre masuk ke pelabuhan," ujarnya.