RBG.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor PT BBM (Bahari Berkah Madani) yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau.
Penggeledahan ini dilakukan untuk mencari alat bukti, terkait kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat mantan Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono.
"Untuk melengkapi berkas perkara tersangka AP, hari ini (11/7) tim penyidik KPK melakukan penggeledahan kantor PT BBM (Bahari Berkah Madani) di Wilayah Batam," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (11/7).
Baca Juga: Abidzar Al Ghifari Alami Pelecehan Seksual Saat Karaoke di Kafe, Manajemennya Turun Tangan!
Meski begitu, KPK belum dapat menjelaskan secara rinci soal penggeledahan itu.
Lantaran, sampai saat ini, proses penggeledahan itu sedang berlangsung.
"Kegiatan masih berlangsung dan perkembangannya akan kami sampaikan," tegas Ali.
Baca Juga: Harapan Presiden Jokowi Dengan Disahkannya RUU Kesehatan Dalam Rapat Paripurna Hari Ini
Sebelumnya, KPK sudah menahan mantan Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono usai lembaga antirasuah melakukan pemeriksaan.
"Untuk kebutuhan proses penyidikan, tim penyidik menahan tersangka dimaksud (Andhi Pramono) selama 20 hari pertama, terhitung mulai 7 Juli 2023 sampai dengan 26 Juli 2023 di Rutan KPK pada gedung Merah Putih," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (7/7).
Alex menjelaskan, sejak 2012 hingga 2022, Andhi Pramono dalam jabatannya selaku PPNS sekaligus pejabat eselon III di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai diduga memanfaatkan posisi dan jabatannya itu untuk bertindak sebagai broker (perantara).
Baca Juga: Intip 175 Siswa Lulus Seleksi PPDB SMAN 1 Cibinong Jalur Zonasi
Serta memberikan rekomendasi bagi para pengusaha yang bergerak di bidang ekspor impor. Sehingga, nantinya bisa dipermudah dalam melakukan aktifitas bisnisnya.
Sebagai broker, Andhi diduga menghubungkan antar importir untuk mencarikan barang logistik yang dikirim dari wilayah Singapura dan Malaysia menuju ke Vietnam, Thailand, Filipina, Kamboja.