RBG.ID – Ombudsman RI Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta masyarakat untuk tidak percaya dengan berbagai janji oknum yang menjanjikan kelulusan tes masuk Polri.
“Saat ini pendaftaran bagi calon siswa Bintara dan lainnya sudah dibuka, bagi masyarakat NTT yang memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai calon Bintara Polri agar memenuhi seluruh syarat pendaftaran,” jelas Kepala Ombusdman RI Perwakilan NTT Darius Beda Daton di Kupang, Kamis, (13/4).
Seperti diketahui pelaksanaan penerimaan tes masuk Bintara Polri sudah dibuka kembali bahkan waktu pendaftaran diperpanjang sampai Senin (17/4) pekan depan.
Dia meminta kepada masyarakat untuk tak tergoda oleh tawaran orang baik masyarakat umum maupun anggota Polri yang bersedia meluluskan menjadi anggota Polri dengan bayaran sejumlah uang dengan nominal tertentu.
BACA JUGA:Banding Ditolak Pengadilan Tinggi DKI, Ferdy Sambo Tetap Dihukum Mati
Darius mengimbau bila ada janji meluluskan dengan membayar sejumlah uang agar segera dilaporkan ke bidang Propam Polda NTT.
Selain itu juga, tidak melakukan kesepakatan bersama untuk membayar bila dinyatakan lulus masuk Polri.
“Sebab bisa saja yang lulus adalah mereka yang benar-benar memenuhi syarat dan dinyatakan lulus, bukan karena membayar sejumlah uang ke oknum polisi,” ucapnya.
Dia sudah bertemu dengan Kabid Propam Polda NTT Kombes Pol Dominicus Savio Yempormase beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.
Dalam pertemuan itu juga Darius mengaku keduanya berdiskusi soal penegakan disiplin Polri terhadap anggota yang dilaporkan sebagai calo penerimaan calon siswa Polri.
Mereka menerima uang dalam jumlah tertentu dari para orang tua calon siswa Bintara Polri dengan janji meluluskan, tapi ternyata para peserta dinyatakan tidak lulus dan meminta uangnya dikembalikan.
BACA JUGA:Biadab! Ngamuk Diminta Tolong Masak, Seorang Anak Hajar Ayahnya Hingga Tewas, Lalu Bakar Jenazahnya
“Saya antusias mendengar semua upaya penegakan disiplin yang sudah dilakukan Kabid Propam Polda NTT bagi anggota yang terbukti bersalah. Bahkan beberapa diantaranya tertangkap tangan oleh tim Propam Polda NTT,” ucapnya.