RBG.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali menjadi sorotan publik usai melontarkan kritik yang ditujukan kepada pengamat politik Rocky Gerung.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam acara Great Lecture Transformasi Ekonomi Nasional: Pertumbuhan Inklusif Menuju 8% pada Minggu, 14 September 2025.
Dalam forum tersebut, Purbaya tampil di atas panggung dengan membawa sejumlah data pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia menilai, capaian positif ekonomi Indonesia di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak sejalan dengan pernyataan Rocky yang kerap menuding Jokowi pasif.
“Akibatnya ekonomi pertumbuhannya seperti ini, tumbuh lagi kita, recover. Jadi saya mau kritik Pak Rocky Gerung sedikit, dia suka ngeledekin Jokowi enggak ngapa-ngapain. Ini buktinya, Pak,” ujar Purbaya yang disambut riuh audiens, sebagaimana dikutip RBG.id dari unggahan akun Instagram @jakatakeras, Senin (15/9).
Menurut Purbaya, intervensi dari Istana pada masa Jokowi berperan besar dalam memperbaiki kondisi ekonomi.
Ia menegaskan, pulihnya pertumbuhan kala itu tidak bisa dilepaskan dari kebijakan pemerintah.
Namun, Purbaya juga mengakui tantangan ekonomi kembali mencuat pada 2025, terutama akibat pergerakan yang disebutnya “dibunuh” dari sisi kebijakan ekonomi.
Baca Juga: Kini Bungkam di Medsos, Benarkah Tasya Farasya Cerai dengan Ahmad Assegaf?
“Ini yang Anda rasakan tahun 2024 sampai pertengahan 2025, ekonomi kembali sulit. Bukan karena politik, tapi karena faktor ekonomi yang dimatikan,” jelasnya.
Tak berhenti di situ, Purbaya kembali melempar sindiran kepada Rocky. Ia menyebut kritik Rocky menarik dari sisi filsafat, namun kerap melenceng dari realita ekonomi.
“Jadi Pak Rocky, sedikit belajar ekonomi lagi. Saya senang bisa ledek dari sini. Pidato Anda menarik sekali, tapi biar adil, saya kritik balik,” ucapnya sambil tertawa.