Minggu, 21 Desember 2025

Dari Pendiri Gojek hingga Ditangkap KPK, Begini Perjalanan Karier Mas Menteri Nadiem Makarim

- Kamis, 4 September 2025 | 17:28 WIB
Perjalanan Karir Nadiem Makarim yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.  (instagram.com / @nadiemmakarim)
Perjalanan Karir Nadiem Makarim yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook. (instagram.com / @nadiemmakarim)

RBG.ID - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.

Kasus ini menjadi sorotan besar lantaran negara diduga merugi hingga Rp1,9 triliun.

Lantas, bagaimana sepak terjang Nadiem Makarim yang kini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook?

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Pengadaan Laptop, Segini Pundi-pundi Kekayaan Nadiem Makarim

Sebelum mendirikan Gojek, Nadiem bekerja di McKinsey & Company selama tiga tahun.

Ia juga pernah menjadi co-founder Zalora Indonesia dan Chief Innovation Officer di perusahaan pembayaran digital Kartuku.

Pada 2010, Nadiem mendirikan Gojek yang awalnya hanya bermitra dengan 20 pengemudi ojek.

Baca Juga: Eks Mendikbud Nadiem Makarim Resmi Jadi Tersangka Korupsi Laptop, Rugikan Negara hingga Rp1,98 T

Layanan sederhana berbasis call center itu kemudian berkembang pesat setelah meluncurkan aplikasi mobile pada 2015.

Gojek berhasil menjadi perusahaan decacorn pertama di Indonesia dengan valuasi lebih dari 10 miliar dolar AS pada 2019.

Kesuksesan Gojek membawa Nadiem ke panggung politik. Pada 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Juga: Ruang Atap Kelas Ambruk, Pemkab Bogor Pastikan Perbaikan SDN Nangela Jadi Prioritas

Dua tahun kemudian, kementerian tersebut digabung dengan Kemenristek, menjadikannya Mendikbudristek.

Di dunia pendidikan, Nadiem dikenal dengan kebijakan “Merdeka Belajar” dan penghapusan Ujian Nasional (UN) yang diganti dengan Asesmen Nasional sejak 2021.

Ia juga mendorong pemanfaatan teknologi dalam sistem pendidikan Indonesia.

Kini, nama Nadiem Makarim kembali mencuat, bukan karena inovasi atau kebijakan pendidikan, melainkan dugaan keterlibatan dalam kasus korupsi Chromebook.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X