Nadiem Makarim Korupsi Apa? 2 Stafsus Eks Mendikbud Diperiksa Atas Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop

RBG.id - Dugaan korupsi dalam proyek pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek dengan nilai fantastis Rp9,9 triliun kini memasuki babak baru.

Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa setidaknya 28 saksi, termasuk FH dan JT, mantan staf khusus Nadiem Makarim.

Keduanya diperiksa oleh tim dari Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) terkait dugaan peran mereka dalam proses pengadaan yang dianggap bermasalah.

"Ada beberapa barang bukti yang sudah disita dan mereka berdua sudah termasuk dalam daftar saksi yang dipanggil serta diperiksa," ujar Harli Siregar, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, pada Rabu (28/5).

Baca Juga: Liburan ke Jogja? Ini Deretan Destinasi Terbaru yang Lagi Viral dan Instagramable, Cocok Banget Buat Liburan Long Weekend!

Kajian Chrome OS Dinilai Sarat Kejanggalan

Penyidik tengah mendalami adanya dugaan pemufakatan jahat yang melibatkan upaya mengarahkan tim teknis agar menyusun kajian yang mendukung penggunaan Chrome OS, meski hasil uji coba sebelumnya menunjukkan Chromebook tidak efektif digunakan di lapangan.

Pada 2019, Pustekkom (Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan) awalnya merekomendasikan sistem operasi Windows.

Namun, kajian tersebut kemudian direvisi, dan hasil akhirnya justru merekomendasikan penggunaan Chromebook secara masif.

Baca Juga: Jonatan Christie Babak Belur di Babak 16 Besar Singapore Open 2025, FajRi Lolos ke Perempat Final

Pengadaan dilakukan antara tahun 2020 hingga 2022, dengan total anggaran mencapai Rp9,982 triliun, yang berasal dari dua sumber pendanaan:

• Rp3,582 triliun dari Dana Satuan Pendidikan (DSP)
• Rp6,399 triliun dari Dana Alokasi Khusus (DAK)

Apakah Nadiem Makarim Akan Terseret?

Hingga kini, Kejagung belum menyebut nama Nadiem Makarim secara langsung.

Baca Juga: Usut Dugaan Korupsi Laptop Rp10 Triliun, Eks Mendikbud Nadiem Makarim Bakal Diperiksa Kejagung