Sepak Terjang Immanuel Ebenezer Usai Kena Sikat KPK: Dari Driver Ojol hingga Jadi Wakil Menteri

RBG.ID - Immanuel Ebenezer, atau yang akrab disapa Noel, sosok yang kini menjadi sorotan nasional setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) itu ditangkap atas dugaan kasus pemerasan Ia ditangkap terkait dugaan pemerasan berkaitan dengan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Lantas, bagaimana sepak terjang Immanuel Ebenezer yang kini terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK?

Jejak Karier Immanuel Ebenezer

Dilansir detik.com, Noel lahir pada 22 Juli 1975 di Riau. Dia merupakan lulusan sarjana ilmu sosial dari Universitas Satya Negara Indonesia pada 2004. 

Baca Juga: Kena OTT KPK, Segini Harta Kekayaan Wamenaker Immanuel Ebenezer

Di tahun 2016, Immanuel pernah  mencoba mengadu nasib di Jakarta dengan mendaftarkan diri sebagai pengemudi ojol dengan jaminan surat nikah.

Rupanya, ia menjadi pengemudi ojol juga ditemani oleh anaknya yang turut mendaftar dengan jaminan ijazah sekolahnya.

"Saya pernah menjadi driver ojol pada tahun 2016, dan anak saya pun jadi driver ojol," ujarnya

Baca Juga: Persiapan Kluivert Bisa Kacau Nih, 6 Pemain Inti Timnas Indonesia Terancam Absen di Laga Kontra Kuwait dan Lebanon

Pada Pilpres 2019, Noel mendirikan kelompok relawan Jokowi Mania (JoMan), pendukung Joko Widodo-Maruf Amin.

Setelah itu, Noel juga sempat menjabat sebagai komisaris di anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero), yakni PT Mega Eltra periode 2021-2022.

Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan, jasa konstruksi dan keagenan, hingga industri cat.

Pada 2023, Noel membuat gebrakan dengan bergabung ke Partai Gerindra, partai besutan Presiden Prabowo Subianto.

Ia menjadi relawan utama Prabowo Mania, dan akhirnya, pada Oktober 2024, diangkat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) di Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebelum akhirnya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu malam, 20 Agustus 2025. ***