Selain itu, Cherry juga diduga menciptakan sistem kerja yang tidak manusiawi, di mana para karyawan harus bekerja hampir tanpa henti, dengan hanya satu jam waktu tidur selama berbulan-bulan.
Bahkan, Cherry disebut tidak mengizinkan istirahat bagi karyawan yang sedang hamil, yang berujung pada insiden tragis: pendarahan, kelahiran prematur, dan kematian bayi di usia empat bulan.
Baca Juga: Tega Oknum Pesilat PSHT Boyolali, Keroyok Remaja hingga Tewas Usai Bacakan Surat Ini
Cherry tetap memaksa karyawan tersebut bekerja meskipun dalam kondisi berduka, tanpa mempertimbangkan alasan keluarga.
Hingga kini, belum ada tanggapan dari Cherry Lai terkait tuduhan ini.
Di sisi lain, warganet mengecam keras tindakan tersebut, dan mendesak pihak berwenang untuk segera menyelidiki dan memproses kasus ini secara hukum.***