RBG.id -- Brandoville Studios, sebuah studio seni dan animasi di Jakarta Pusat belakangan ini ramai diisukan soal dugaan kekerasan yang dilakukan kepada karyawannya.
Tersiar kabar kasus kekerasan itu dilakukan oleh istri pendiri Brandoville Studios Game, Cherry Lai, yang juga merupakan Co-Owner Brandoville Studio Game.
Isu ini beredar di media sosial dan salah satunya diungkap oleh akun X @adriandhy, pada 12 September 2024.
Baca Juga: Kepala Kena Hantam Paving Block, Ini Awal Mula Pengeroyokan Siswa SMK Oleh Oknum PSHT di Malang
Akun X tersebut juga membeberkan bukti kekerasan yang dilakukan Cherry Lai kepada karyawannya.
Dalam sejumlah bukti tersebut, diketahui Cherry lai melakukan tindak kekerasan berupa kekerasan verbal, diskriminasi, seksisme, penyalahgunaan kekuasaan, rasisme, diskriminasi agama, pemerasan gaji, hingga membenci klien.
Usai berita ini viral, netizen pun geram pada Cherry Lai atas perbuatannya tersebut.
Lantas siapakah pemilik studio game dan animasi Brandoville Studios?
Pemilik Brandoville Studios
Pelaku kekerasan dalam kasus ini, Cherry Lai, termasuk sebagai pemilik dari Brandoville Studios lantaran ia adalah istri dari pendiri studi game dan animasi itu sendiri, Ken Lai.
Sebagai pendiri, Ken Lai dikenal sebagai orang yang dermawan lantaran sering membantu orang-orang dalam membangun karirnya di bidang game dan animasi.
Ken Lai berhasil membangun studio game ini dengan terlibat dalam produksi game terkenal seperti The Last of Us.