RBG.id - Polisi akhirnya menetapkan 10 orang tersangka atas kasus pengeroyokan remaja.
Rupanya, sepuluh orang tersangka itu adalah anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dalam kasus pengeroyokan yang menyebabkan kematian seorang pelajar SMK di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Di antara para tersangka itu, ada enam orang yang masih di bawah umur.
Hal itu diungkap oleh Kompol Imam Mustolih selaku Wakapolres Malang, sebanyak sepuluh orang tersangka yang ditetapkan adalah pesilat yang terlibat dalam kasus pengeroyokan terhadap korban berinisial ASA (17).
Rupanya korban ASA ini berasal dari Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Usut punya usut aksi pengeroyokan itu terjadi dalam dua lokasi berbeda.
Usut Gelar TKP
Baca Juga: Menkominfo Sebut Pemilik Akun Fufufafa bukan Gibran, Gerindra Bilang Begini
Tempat kejadian perkara (TKP) pertama berlangsung di Jalan Raya Sumbernyolo pada 4 September, melibatkan lima tersangka, tiga di antaranya adalah pelajar.
Kelima tersangka tersebut adalah Achmat Ragil R (19), Ahmad Erfendi alias Somad (20), dan tiga remaja berinisial MAS (17), RAF (17), dan VM (16).
Semuanya berasal dari Dusun Mojosari, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
TKP kedua terjadi di Petren Ngijo, Dusun Kedawung, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso pada 6 September.
Di sini, tujuh tersangka terlibat, termasuk Iman Cahyo Saputro (25) dari Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, dan Muhammad Andika (19) yang juga berasal dari Dusun Mojosari, Desa Ngenep, Karangploso.
Artikel Terkait
Seram Dua Remaja Bawa Celurit dan Parang Niat Rampok Pemilik Warung Madura Cipayung Depok, Rupanya Minta Ini
HMI MPO Cabang Bogor Audiensi dengan Pj. Bupati Bogor, Klarifikasi Terkait Demo yang Mencatut Nama Organisasi
Viral Anak Balita Dicekokin Miras oleh Oknum Pria hingga Terminum Habis, Ini Dampak Buruk Bagi Kesehatan Tubuh
Miris Banget Niat Jadi Maling, Seorang Pria Tewas Usai Kepala dan Leher Terjepit Pintu Gegara Bobol Gedung Sekolah
Tega Oknum Pesilat PSHT Boyolali, Keroyok Remaja hingga Tewas Usai Bacakan Surat Ini