RBG.ID – Berbeda dengan lima tahun lalu, pembukaan muktamar PKB di Nusa Dua, Bali, tidak dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Forum musyawarah tertinggi PKB tersebut dibuka Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dan ditutup Minggu (25/8).
Tidak ada penjelasan terkait alasan ketidakhadiran Jokowi dalam Muktamar VI PKB.
Sekretaris Steering Committee Muktamar VI PKB Syaiful Huda menyatakan, kehadiran Wapres Ma’ruf Amin sudah cukup sebagai perwakilan presiden.
”Bagi PKB tidak masalah (Jokowi tidak hadir di pembukaan muktamar),” ujarnya di lokasi Muktamar VI PKB di Bali, Sabtu (24/8).
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto turut mendampingi Ma’ruf Amin.
Selain itu, sejumlah elite partai politik juga hadir.
Di antaranya, Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsy, Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah, dan Wakil Ketua Umum Golkar Ace Hasan Syadzily.
Sementara itu, sebelum membuka muktamar, Ma’ruf Amin sempat menyinggung gerakan politik PKB sebagai harakah siyasiyah kiyaiyah atau gerakan politik kiai.
Baca Juga: Azizah Salsha Laporkan 12 Nama Akun Media Sosial ke Bareskrim Polri, Kuasa Hukum Sebut Alasannya
”Bukan kiai politik,” ujarnya. Karena itu, dia mengingatkan agar gerakan politik PKB mengikuti nasihat dan petunjuk kiai.
Namun, Wapres menegaskan, gerakan politik kiai bukan untuk kepentingan kiai. Melainkan untuk kepentingan seluruh bangsa dan negara.