nasional

Soal Adanya 5 Kader NU Bertemu Presiden Israel, Ketua PBNU Minta Maaf

Rabu, 17 Juli 2024 | 09:26 WIB
Yahya Cholil Staquf


RBG.ID – Akibat ulah 5 kader muda Nahdlatul Ulama (NU) bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf secara terbuka meminta maaf ke publik.

Dia juga memohonkan maaf untuk anak-anak muda Nahdlatul Ulama tersebut atas kesalahan, serta tidak diulangi lagi.

Pernyataan terbuka itu disampaikan Gus Yahya di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Kramat, Jakarta, Selasa (16/7).

Baca Juga: Presiden Jokowi Bantah 17 Agustus Pembatasan Subsidi BBM, Jadwalkan Bertemu Investor IKN di Abu Dhabi

Dia menceritakan kelima kader muda Nahdlatul Ulama itu diajak oleh sebuah lembaga swasta (NGO) yang selama ini aktif advokasi Israel.

NGO seperti itu tersebar banyak di penjuru dunia.

Tugasnya adalah melakukan lobi-lobi dan membangun citra Israel di masing-masing negara.

Baca Juga: Garuda Rusak Bikin Delay 39 Jam, Jemaah Selonjoran di Lobi Hotel, Pansus Haji Langsung Rapat Hari Ini

Menurut Gus Yahya agenda utama kelima orang itu di Israel adalah menghadiri dialog lintas iman (interfaith).

Tetapi di tengah-tengah kunjungannya, diajak bertemu dengan Presiden Israel.

Gus Yahya memastikan pertemuan tersebut tidak menghasilkan apa-apa.

Baca Juga: Pecah Telor! Jimin BTS Makin Bersinar Usai Single Solo 'Smeraldo Garden Marching Band' Tembus 50 Juta Streaming di Spotify

Termasuk nota kerjasama atau sejenisnya.

’’Saya kira ini masalah ketidaktahuan tentang peta (politik internasional) dan lain sebagainya. Mungkin karena belum cukup umur,’’ katanya.

Dia mengatakan PBNU sudah memiliki rambu-rambu organisasi.

Halaman:

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB