RBG.ID – Seorang guru sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu Zaharman harus kehilangan bola mata karena diketapel oleh orang tua siswa.
Hal ini dikarenakan orang tua siswa tidak terima anaknya ditegur dan dihukum oleh Zaharman saat ketahuan merokok di sekolah.
Saat ditegur oleh Zaharman, anak pelaku mengungkapkan bahwa wajahnya ditendang oleh Zaharman.
Baca Juga: Berikut Sanksi dan Besaran Denda Bagi Penumpang KA yang Sengaja Bablas Tujuan
Peristiwa yang dialami anak pelaku diceritakan kepada pelaku hingga membuatnya naik pitam dan langsung mendatangi korban hingga bola mata korban terkena ketapel dan harus menjalani operasi.
“Keterangan dari korban yang melakukan orang tua siswa,” kata Kasat Reskrim Iptu Denyfita Mochtar.
Iptu Denyfita Mochtar menyebutkan, proses akan tetap dinaikan ke tingkat LP dan akan dilakukan pemeriksaaan untuk saksi – saksi.
Baca Juga: Cek Ramalan Zodiak Aries Hari ini 3 Agustus 2023, Jangan Hindari Tantangan
“Akan dilakukan pemeriksaan terhadap saksi - saksi termasuk korban. Jika sudah lengkap akan kami lakukan penangkapan terhadap tersangka,” tambahnya.
Iptu Denyfita Mochtar melanjutkan, berdasarkan pengakuan anak pelaku, saat kejadian yang merokok bukan dirinya namun temannya.
“Saat kejadian datang guru, anak pelaku mengaku dirinya yang menjadi korban kekerasan oleh Zaharman. Namun proses hukum harus tetap berjalan,” lanjutnya.
Baca Juga: Papua Tengah Kekeringan, Ini Rincian Bantuan Pemerintah
Zaharman harus kehilangan bola mata kanan karena hancur setelah terkena ketapel dan harus diangkat melalui Tindakan operasi.
Artikel Terkait
Maling Nekat Curi Motor Guru di SMK YAPIA Parung Bogor, Begini Nasib Pelaku Kini
Ratusan Guru Honorer Tuntut Pemprov Banten Agar Mengangkat Mereka Menjadi PPPK
Miris, Guru SD di Seoul Tewas Bunuh Diri Usai Ditindas Keluarga Siswa yang Merupakan Pejabat
Bisa Bahasa Jepang? Intip Deskripsi Lowongan Kerja Guru Bahasa Jepang di Akarui Mirai Indonesia
Viral! Akibat Terlambat, 14 Siswa SMP Disiksa oleh Senior Anggota OSIS Hingga Cedera di Depan Guru
Gedung Ambruk, Tiga Tahun Siswa dan Guru Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga Bogor Terpaksa Menumpang
Guru Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga Terpaksa Nyambi, Siswa Digratiskan, Berharap Bantuan Pembangunan