RBG.ID - Kabar duka datang dari dunia pendidikan Korea Selatan yang mengguncang hati masyarakat setempat.
Pasalnya, seorang guru wali kelas tahun pertama di sebuah sekolah dasar di Seocho-gu, Seoul, mengambil keputusan tragis dengan mengakhiri hidupnya di kelasnya sendiri.
Menurut Kantor Pendidikan Metropolitan Seoul pada Rabu (19/7/2023), A ditemukan tewas sehari sebelumnya pada waktu setempat.
Baca Juga: Selamat! KPAD Kabupaten Bogor Raih Anugerah KPAI Tahun 2023
Kasus tersebut bermula ketika sebuah insiden dimana seorang siswa kelas satu menggunakan pensil untuk melukai dahi siswa kelas satu lainnya.
Namun, setelah diberitahu kejadian tersebut, orang tuanya muncul dan menegur A dengan mengatakan bahwa A tidak berhak menjadi seorang guru.
Kemudian A dipanggil ke Kantor Pendidikan karena kekerasan sekolah anak tersebut.
A diduga mendapat tekanan karena adanya penyalahgunaan kekuasaan dari orang tua salah satu muridnya itu.
Baca Juga: Pelaku Rudapaksa Anak di Bawah Umur Hingga 6 Kali Ternyata Mantan Pacar Ibunya
kakek-nenek dari siswa yang dimaksud adalah anggota Majelis Nasional (Partai Demokrat) dan orang tua siswa adalah pengacara.
Lebih naasnya lagi, A yang diketahui lahir pada tahun 2000 itu baru saja menjalani karirnya dan diangkat sebagai guru pada empat bulan lalu.
Ia sendiri merupakan guru yang bertanggung jawab atas tugas yang berkaitan dengan kekerasan di sekolah.
Baca Juga: Inilah Ixia, Hero Terbaru Mobile Legends
Tetapi orang tua siswa tersebut menindasnya dengan keluhan jahat dan menekannya menggunakan latar belakang rumah tangga mereka.
Artikel Terkait
Selingkuh, Ketua DPR Mundur
Ilmuwan Peringatkan Gelombang Panas di Eropa Masih akan Bertahan hingga Sembilan Hari Lagi
Menteri Luar Negeri Menghilang Tiga Pekan, Pemerintah Tutup Mulut
Nasdaq Sebut Malaysia Jadi Pilihan Terbaik di Asia Untuk Pensiun dan Teraman, Indonesia di Posisi Segini
Seorang Tentara AS Sengaja Melewati Perbatasan Korea Utara Tanpa Izin, Begini Nasibnya