Minggu, 21 Desember 2025

Ilmuwan Peringatkan Gelombang Panas di Eropa Masih akan Bertahan hingga Sembilan Hari Lagi

- Rabu, 19 Juli 2023 | 06:38 WIB
Gelombang panas di Eropa bertahan sembilan hari lagi
Gelombang panas di Eropa bertahan sembilan hari lagi

RBG.ID - Gelombang panas masih mencengkeram bagian selatan Eropa dan memicu kebakaran hutan. Para ahli memperingatkan panas ekstrem dapat berlanjut selama sembilan hari lagi, terutama di beberapa bagian Italia.

Kebakaran paling parah terjadi di wilayah Dervenochoria di Yunani dengan asap mengepul dari area yang terlihat pada citra satelit, sementara 1.200 anak dievakuasi dari resor tepi laut karena api menyebar oleh angin yang bergerak.

Uni Eropa mengirim pesawat pemadam kebakaran ke Yunani ketika negara itu berusaha untuk mengatasi kobaran api setelah api menyebar ke beberapa wilayah Athena.

Baca Juga: Lihat Ramalan Zodiak Taurus Hari ini 19 Juli 2023, Terus Sebarkan kebahagiaan

Hari selasa (18/7) kemarin suhu mencapai 46,3 derajat Celsius di Sisilia, sedangkan suhu tertinggi yang pernah ada untuk Catalonia di Spanyol telah terlampaui, 45,2 derajat Celsius tercatat di resor wisata Figueres.

Badan cuaca melaporkan bahwa 31 stasiun di wilayah tersebut akan berada di suhu atas tertinggi 43 derajat Celsius.

Suhu di Roma mencapai 41,8 derajat Celsius pada hari Selasa (19/7), memecahkan rekor sebelumnya 40,7 derajat Celsius yang ditetapkan pada Juni 2022. Sisilia mencapai sekitar 41 derajat Celsius dan tertinggi 45 derajat Celsius di Sardinia.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bekasi 19 Juli 2023: Habiskan Waktu Libur di Luar Ruangan

Suhu tercatat tertinggi di Eropa sebesar 48,8 derajat Celsius tercatat di Sisilia dua tahun lalu.

Badan Antariksa Eropa memperkirakan suhu akan naik hingga 48°C di pulau Sisilia dan Sardinia.

Di kota selatan Naples, rumah sakit Cardarelli mengatakan 231 pasien telah mengakses perawatan darurat di sana dalam 24 jam terakhir, setara dengan satu pasien setiap enam menit dan jumlah harian tertinggi yang dicapai sejak pandemi virus corona pada tahun 2020.

Panas yang ekstrem mungkin membuat Anda enggan bepergian ke Eropa selatan, tetapi hak Anda untuk membatalkan sangat terbatas. Para ahli menunjukkan bahwa cuaca adalah keadaan luar biasa di luar kendali maskapai penerbangan, perusahaan liburan, atau penyedia asuransi.

Baca Juga: Promosi Album Baru ISTJ ke Warga Indonesia, NCT DREAM Semakin Melokal Pakai Istilah Meleyot

Beijing juga menduduki rekor tertinggi untuk hari dengan suhu tinggi dalam setahun. Gelombang panas melanda ibu kota China dalam 27 hari dengan suhu tertinggi 35,1 derajat Celcius. Tercatat rekor sebelumnya untuk suhu tinggi dalam setahun adalah 26 hari di tahun 2000.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X