Senin, 22 Desember 2025

Korban Tewas Ajaran Sesat ‘Mogok Makan Agar Bisa Masuk Surga’ di Kenya Terus Bertambah Banyak

- Selasa, 18 Juli 2023 | 10:40 WIB
ilustrasi jenazah
ilustrasi jenazah

RBG.ID – Korban tewas ajaran sesat yang disebut sebagai sekte kelaparan di Kenya terus bertambah banyak.

Saat ini korban tewas mencapai angka 400 orang saat otoritas menemukan lagi jasad di 40 kuburan massal baru-baru ini.

Berbicara dalam konferensi pers di pusat komando Rumah Sakit Referral Daerah Kilifi, kepala polisi Provinsi Coast Rhoda Onyancha menyampaikan bahwa belasan jasad sudah digali sehingga secara keseluruhan berjumlah 403 orang.

 Baca Juga: Seorang Pria Melompat dari Lantai 29 Apartemen Bassura Jakarta Timur, Begini Kata Karyawan Hotel

Otoritas terus menyelidiki ajaran itu beserta pemimpinnya Pastor Paul Mackenzie yang mengepalai Good News International Church di Kenya.

Investigasi ajaran Shakahola berlangsung sejak pertengahan April yang mengarah pada temuan ratusan jasad di Hutan Shakahola di daerah Kilifi.

Pastor Paul Mackenzie dituding memaksa para pengikutnya agar mengakhiri hidup dengan cara aksi mogok makan sehingga mereka bisa masuk ke surga sebelum hari kiamat.

 Baca Juga: Demi Anaknya Duduk Paling Depan, Orang Tua Murid Ikat Kursi dan Meja di Kelas

Sebanyak 37 orang, termasuk istri Mackenzie, Joyce Mwikamba, turut ditangkap sehubungan dengan pembunuhan massal itu.

Onyancha menuturkan bahwa sejak proses penggalian dimulai, otoritas sudah mengumpulkan 258 sampel DNA dari lokasi penggalian.

Penyelidikan itu menguak informasi yang mencemaskan yang menampilkan adanya kemungkinan keterlibatan penjualan organ manusia karena beberapa korban yang ditemukan kehilangan organ.

 Baca Juga: Nahas! Seorang Wisatawan Tenggelam Saat Ingin Diving di Taman Nasional Komodo, Begini Kondisinya Sekarang

Hal tersebut memperkuat dugaan perdagangan organ ilegal sehubungan dengan kegiatan ajaran itu, menurut penjelasan polisi. (jpc)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X