Senin, 22 Desember 2025

Seorang Tentara AS Sengaja Melewati Perbatasan Korea Utara Tanpa Izin, Begini Nasibnya

- Kamis, 20 Juli 2023 | 08:18 WIB
Parade rudal Korea Utara.
Parade rudal Korea Utara.

RBG.ID – Seorang tentara Amerika Serikat yang ditempatkan di Korea Selatan dengan persenjataan lengkap melewati perbatasan Korea Utara tanpa izin.

Tentara AS itu juga diyakini berada dalam tahanan Korut, menurut para pejabat pada Selasa (18/7).

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre dan pejabat lainnya menuturkan bahwa tentara itu "dengan sengaja" menyeberang melintasi jalur demarkasi militer dan memasuki Korut pada sore waktu setempat.

 Baca Juga: Penglima TNI Mutasi 96 Perwira Tinggi, Sebagian Besar Mengisi Jabatan Strategis

"Kami yakin dia berada dalam tahanan (Korut). Saat ini kami mengawasi dengan ketat dan menyelidiki situasi serta berusaha memberi tahu kerabat terdekat prajurit dan agar terlibat dalam menangani insiden ini," ungkap Menteri Pertahanan Lloyd Austin dalam konferensi pers.

Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Matthew Miller menuturkan bahwa keselamatan dan keamanan setiap warga AS di luar negeri tetap menjadi prioritas utama, sembari menambahkan bahwa Pentagon sudah menghubungi Korut.

Menurut juru bicara militer Bryce Dubee, tentara yang diidentifikasi bernama Travis King itu, merupakan prajurit kelas dua pada Angkatan Darat.

 Baca Juga: Kepergok Curi 11 Handphone di Konter, Pria di Jakpus Ini Hampir Dihajar Massa

Atas perbuatannya King akan menghadapi tindakan pendisiplinan, menurut kantor berita Reuters mengutip pejabat AS.

Menurut Komando PBB yang dipimpin AS, King tengah melakukan tur di desa gencatan senjata antar-Korea Panmunjeom sebelum menyeberang memasuki Korea Utara.

Komando PBB juga menyamopaikan bahwa pihaknya sedang bekerja untuk menyelesaikan insiden itu dengan militer Korea Utara.

 Baca Juga: Belum Resmi Bercerai dengan Virgoun, Inara Rusli Sudah Dilamar Pengacara Muda, Ini Jawabannya

AS dan Korut tidak mempunyai hubungan diplomatik, sehingga diharapkan AS melakukan permohonan kepada Korut untuk membebaskan warganya.

Beberapa analis menuturkan Pyongyang kemungkinan memakai prajurit itu sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi di masa depan dengan Washington.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X