Senin, 22 Desember 2025

Korban Belum Ditemukan, Operasi Penyelamatan 8 Penambang Emas asal Bogor di Banyumas Dihentikan

- Rabu, 2 Agustus 2023 | 08:48 WIB
KEDALAMAN 50 METER: Tim SAR gabungan berusaha mengevakuasi delapan penambang yang terjebak di galian emas di Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Kamis (27/7/2023).  (BASARNAS UNTUK JAWA POS)
KEDALAMAN 50 METER: Tim SAR gabungan berusaha mengevakuasi delapan penambang yang terjebak di galian emas di Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Kamis (27/7/2023). (BASARNAS UNTUK JAWA POS)

RBG.ID-BANYUMAS, Meski belum berhasil ditemukan, namun operasi penyelamatan terhadap 8 penambang emas ilegal asal Bogor di galian Kawasan Pertambangan Emas Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, resmi ditutup.

Operasi Tim SAR Gabungan ini diakhiri setelah sepekan dilaksanakan dan tidak membuahkan hasil apapun. Petugas gabungan yang melakukan pencarian belum berhasil menemukan 8 penambang.

Ada 8 orang yang terjebak di lubang tambang akibat datangnya air secara tiba-tiba dan menggenangi area pertambangan. Penambang emas yang menjadi korban seluruhnya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Heboh! Sakit Hati Sering Dibully, Siswa SMA di Banjarmasin Nekat Tusuk Temannya

Mereka yakni Cecep Suriyana (29), Muhamad Rama Abd Rohman (38), Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Muhidin (44), Jumadi (33), Mulyadi (40).

Operasi dihentikan berdasarkan hasil musyawarah dengan berbagai pihak termasuk keluarga korban yang sengaja didatangan dari Bogor.

”Berdasarkan hasil analisa serta musyawarah antara Tim SAR Gabungan, para ahli, dan keluarga korban, maka operasi SAR dinyatakan ditutup,” kata Kepala Kantor SAR Cilacap yang bertindak sebagai SAR Mission Coordinator (SMC) Adah Sudarsa dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8/2023).

Baca Juga: Tambah Pompa Air dan Personel SAR, Evakuasi 8 Penambang Emas Asal Bogor Masih Terkendala

Namun tidak menutup kemungkinan operasi kembali dilakukan jika ada tanda-tanda korban. “Apabila terdapat informasi dan atau adanya tanda-tanda korban untuk dapat dievakuasi, maka Operasi SAR dapat dibuka kembali,” sambungnya.

Adah tetap menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur SAR Gabungan yang terlibat dalam operasi SAR Ajibarang.

Dengan telah ditutupnya Operasi SAR ini, maka seluruh unsur SAR Gabungan yang terlibat dapat kembali ke kesatuannya masing-masing.

”Kami atas nama Tim SAR Gabungan memohon maaf sebesar-besarnya serta turut berbela sungkawa atas musibah yang telah terjadi. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,” tutupnya.(jpg)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X