”Dari pemantauan menggunakan kamera hole tersebut terlihat banyak pipa-pipa untuk membuang ari dan kabel listrik blower milik penambang,” imbuh Adah.
Baca Juga: Makin Langka, Pertamina Tambah 1 Juta Tabung LPG 3 Kg untuk Jawa Timur
Selain itu, mereka juga berhasil menemukan permukaan air yang berada di kedalaman 11,1 meter.
Namun demikian, Tim SAR Gabungan belum berhasil menjangkau lokasi keberadaan delapan penambang yang terjebak sejak Selasa malam (26/7).
Berdasar informasi yang diterima oleh Basarnas, delapan penambang itu terjebak di dalam lubang galian sejak pukul 23.00.
Baca Juga: Viral! ‘Kena Mental’ Usai Dapat Tekanan dari Atasan, Karyawan Pabrik di Banten Diduga Depresi
Mereka terjebak karena air tiba-tiba masuk dan menggenangi lubang tambang di Kawasan Pertambangan Emas Rakyat tersebut.
Berdasar data dari Basarnas, 8 penambang emas yang terjebak di lubang galian itu terdiri atas Cecep Suriyana (29 tahun), Muhamad Rama A. Rohman (38 tahun), Ajat (29 tahun), Mad Kholis (32 tahun), Marmumin (32 tahun), Muhidin (44 tahun), Jumadi (33 tahun), dan Mulyadi (40 tahun).
Baca Juga: Dewan Pers Berharap Pendapatan yang Adil, SMSI Tegaskan Ini
”Delapan orang penambang emas tersebut seluruhnya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat,” kata Adah menjelaskan. (syn/wan/lyn/tyo)
Artikel Terkait
Penambang Pasir Tewas di Sungai Cisadea Cianjur
Sejumlah Koperasi dan Paguyuban Penambang Rakyat di Sukabumi Tolak Aksi GRJM
Tambang Batu Bara Turki Meledak, 40 Penambang Meninggal Dunia
Satu Penambang Pasir di Cijeruk Tewas Tertimbun Longsor
Warga Sukajaya Jadi Korban Tambang Emas di Banyumas, Keluarga Berharap Anaknya Ditemukan Selamat
Nahas! Delapan Warga Bogor Terjebak di Lubang Tambang Emas Ilegal di Banyumas
Berikut 8 Identitas Warga Bogor yang Terjebak di Lubang Tambang Emas Ilegal di Banyumas