Dia menjelaskan kehadiran pelayanan publik berbasis digital, mengubah paradigma birokrasi yang kaku, berbelit-belit, dan lambat.
Baca Juga: Data Fakta Perjalanan RUU Kesehatan
Kemudian juga citra negatif seperti antrean panjang, praktik percaloan, dan menyita waktu karena harus ke banyak pintu atau meja.
Dia berpesan keberadaan MPP digital diharapkan bisa mengintegrasikan proses bisnis pelayanan publik lintas sektor.
Kemudian seiring waktu, bisa memperluas pelayanan publik secara digital.
Khususnya pelayanan publik yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Baca Juga: Sisa Kuota Dialihkan ke Seleksi Mandiri, Nilai UTBK Bisa Digunakan untuk Seleksi Mandiri
Mendagri Tito Karnavian mengatakan mereka mendukung implementasi MPP Digital itu dari sisi data kedukcapilan.
Dia mengatakan 99,7 persen penduduk Indonesia sudah memiliki atau terdaftar NIK.
Sehingga data NIK sangat krusial untuk implementasi MPP digital.
Baca Juga: Viral! Akibat Ban Mobil Pecah, Puluhan Kambing Tergeletak di Pinggir Jalan Tol Ngawi-Solo
Dia mengatakan dengan hadirnya MPP Digital, bisa menekan potensi tindak pidana korupsi.
Seperti suap atau sejenisnya.
’’Karena pertemuan tatap muka menjadi sangat berkurang,’’ kata mantan Kapolri itu. dengan demikian praktik pungli, suap, atau sejenisnya bisa dihindarkan.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan mereka juga terlibat dalam MPP Digital.
Artikel Terkait
Apple Batasi Penggunaan Aplikasi Chat GPT Buatan OpenAI bagi Karyawan, Khawatir Data Rahasia Bocor
Aplikasi Helo Hilang dari Google Play Store, Ini Pernyataan Resmi Pihak Helo
Mengenal Aplikasi Helo, Inilah Kekurangan dan Kelebihan nya
Berikut Ini Daftar Aplikasi Yang bikin Ponsel Overheat dan Bisa Kuras Kuota Internet
Aplikasi Helo Resmi Ditutup, Berikut Penjelelasan Pihak Helo
Mahasiswa Wajib Klik Ini! Aplikasi Web Unggulan yang Bisa Bantu Kamu Susun Tinjauan Pustaka Pada Skripsi
Ini Dia MusicGen, Si Aplikasi AI Pembuat Musik