Senin, 22 Desember 2025

Kesaksian Ayah David, Rumah Sakit Sempat Menolak Asuransi David, Ini Penyebabnya

- Rabu, 14 Juni 2023 | 05:41 WIB
Jonathan Latumahina saat di pengadilan.
Jonathan Latumahina saat di pengadilan.

"Mengancam itu saya tahu setelah cek Hp," jawab Jonathan.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Optimis Skuad Garuda Juarai FIFA-Matchday Lawan Palestina

Jonathan menjelaskan ancaman berupa ingin menembak dan bakal telepon Brimob itu didapat saat membaca percakapan di ponsel David.

Namun, beberapa percakapan yang ada di ponsel David dengan Mario, sebagian besar chat tersebut sudah dihapus.

"Ancamannya cukup parah kalau saya bilang, karena di situ disebutkan akan melakukan penembakan kepada David, akan nelepon Brimob, akan menyelesaikan David," ujar Jonathan.

Baca Juga: Geger! Penemuan Mayat Pelajar SMP di Mojokerto Usai Sebulan Dilaporkan Hilang Pamit ke Pasar Malam

Jonathan mengatakan, percakapan antara David dan Mario itu dilakukan menggunakan ponsel milik terdakwa anak AG.

"Itu melalui pesan WA ya?" tanya hakim

"Melalui pesan WA di handphone Agnes. Di WhatsApp tersebut disebutkan 'Gue Dandy nih'. WhatsAppnya dengan nomor AG tetapi di WhatsApp tersebut beberapa kali pelaku ini menyebutkan 'Gue Dandy'," kata Jonathan.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Tiba-tiba Berkantor di Alun-alun Kota Bogor, Camat Bogor Tengah Bilang Begini

Tidak hanya itu, Jonathan juga menyebut bahwa Rumah Sakit Medika Permata Hijau sempat menolak asuransi yang diajukannya lantaran David selaku korban dianggap sebagai pihak yang memulai perkelahian dengan terdakwa Mario Dandy.

"Keanehannya saat urus asuransi ditolak. Saya tanya kenapa ditolak karena setahu saya asuransi dapat menutup semua," kata Jonathan.

Jonathan menerangkan alasan itu bukan datang dari pihak rumah sakit, melainkan dari keterangan pihak kepolisian yang menyatakan David sebagai pihak pertama memulai perkelahian. Kendati demikian, pada akhirnya asuransi tersebut dapat digunakan atas bantuan dari kuasa hukum yakni Mellisa Anggraini.

"Biaya rumah sakit bisa ditutup kecuali untuk sel punca (stem cell), jadi ada satu pengobatan dengan cara menyuntikkan sel puncak untuk membantu regenerasi saraf yang putus," tambahnya.

Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2023 Putaran Pertama: 6 Wakil Siap Bertarung di Babak 16 Besar, 4 Wakil harus Terhenti

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X