Produk buatan mereka lalu dijual di marketplace Shopee dengan harga Rp 20 ribu.
’’Omzet penjualan kosmetik merek Implora hasil tindak pidana para terdakwa dalam setiap bulannya kurang lebih Rp 300 juta,’’ ujar jaksa Novita.
PT Implora Sukses Abadi yang mengetahui banyak produk palsu beredar di marketplace langsung melapor ke polisi.
Perusahaan pemilik merek kosmetik Implora itu merasa dirugikan sampai Rp 60 juta dari beredarnya kosmetik palsu buatan kedua terdakwa.
Baca Juga: Tragis! Seorang Anak Kecil Tewas Terlindas Mobil Di Tambora Jakbar, Pelaku Masih Remaja
Kosdar selaku pengacara kedua terdakwa mengatakan, kedua kliennya telah mengakui perbuatannya salah.
Keduanya membuat kosmetik palsu karena tidak ada pekerjaan lagi.
Samuel dan Rachmat membikin kosmetik itu usai ditawari orang tidak dikenal yang mengaku dari perusahaan Implora.
’’Orang itu tidak terlacak karena hanya berkomunikasi dari handphone. Dia mengaku orang Implora sehingga terdakwa percaya,’’ ujar Kosdar. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Salah Kira Merek Luar Negeri, Ini Kosmetik Asli Produk Indonesia
Kosmetik llegal Beredar di Pasaran, BPOM Gerebek dan Sita Produk Senilai Rp 7,7 Miliar
Red Velvet Menjadi Brand Ambassador Kosmetik Azarine yang Baru, Begini Cara Dapetin Photocardnya!
Nekat Sembunyi Sampai Mal Tutup, 3 Pencuri Rampas Puluhan Pakaian Hingga Kosmetik
Kades Curug dan Warga Gerebek Warung Kosmetik, Ternyata Isinya Ratusan Obat Keras