Senin, 22 Desember 2025

Dituding Monopoli Bisnis di Dalam Penjara, Begini Tanggapan Yayasan Jeera

- Kamis, 4 Mei 2023 | 08:46 WIB
Tio Pakusadewo mengatakan ada bisnis terselubung di dalam penjara. Founder Jeera Foundation, Yamitema Laoly, membantahnya.  (Abdul Rahman/JawaPos.com)
Tio Pakusadewo mengatakan ada bisnis terselubung di dalam penjara. Founder Jeera Foundation, Yamitema Laoly, membantahnya. (Abdul Rahman/JawaPos.com)

RBG.ID – Founder Jeera Foundation, Yamitema Laoly, menanggapi tudingan melakukan monopoli bisnis di dalam lapas maupun rutan.

Dia pun membantah tudingan yang disampaikan oleh aktor Tio Pakusadewo yang mengatakan terdapat bisnis terselubung di dalam penjara.

“Tudingan itu tidak benar sama sekali. Saya merasa heran dengan tuduhan melakukan monopoli bisnis, karena di dalam lapas ada banyak yayasan dan organisasi yang bekerja sama dengan pihak lapas. Jadi saya juga heran dengan tudingan monopoli bisnis di dalam lapas. Dasarnya apa? Karena sepengetahuan saya ada beberapa lembaga yang bekerja sama dengan pihak lapas,” jelas Yamitema kepada wartawan, Kamis (4/5).

 Baca Juga: Intip Ramalan Zodiak Capricorn Hari Ini 4 Mei 2023: Lonjakan Energi yang Tinggi, Selesaikan Tugas Lebih Cepat

Sementara itu, Pimpinan Yayasan Jeera, Raden Gusti, menjelaskan yayasan ini dibentuk berawal dari semangat membina para narapidana untuk bisa mengembangkan diri.

Baik itu aspek keahlian, jati diri, maupun kemampuan setelah bebas.

“Saat itu, Yamitema diundang salah organisasi kepemudaan yang bicara soal rencana melakukan pembinaan para napi, beliau merasa tergerak dengan semangat karena napi pasti ingin hidup lebih baik setelah keluar nanti, tapi mereka tak punya skill sehingga kami bersepakat membentuk Yayasan Jeera,” jelas Raden.

 Baca Juga: Lihat Ramalan Zodiak Aquarius Hari Ini 4 Mei 2023: Habiskan Waktu dengan Teman yang Memberi Kenyamanan

Raden menjelaskan sejak dibentuk tahun 2016 lalu, ada sekitar 500 warga binaan sudah diberikan pelatihan di bidang keterampilan seperti tas kulit, barista kopi, seni musik, barber, seni lukis, hingga membuat roti.

“Tujuannya nanti setelah selesai menjalani hukuman penjara mereka sudah mempunyai bekal keterampilan, apakah musisi, mau jadi pelukis, barista atau usaha kerajinan. Banyak dari mereka yang sudah berhasil, walau tentu tidak semua berhasil juga, tapi paling tidak Yayasan Jeera ini bisa memberikan berkontribusi bagi mereka,” jelasnya.

Raden menambahkan, yayasan melihat warga binaan sebagai orang yang bermasalah secara sosial, tetapi mereka harus merubah hidupnya asalkan mau dididik supaya tidak bermasalah lagi.

 Baca Juga: Daftar Bacaleg Serentak, Partai Nasdem Menanti Angka Lima

Oleh karena itu, Yayasan Jeera hadir guna memberikan pendidikan.

Soal tudingan yang beredar bahwa Yamitema terlibat dalam bisnis narkoba, Raden menuturkan tuduhan itu sangat keji.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X