Mengintip Bandara Kertajati setelah Diresmikan Jadi Embarkasi Haji Baru

Mereka masuk langsung ke lantai 3 bandara.

Kemudian menjalani pemeriksaan imigrasi seperti pada umumnya. Baru sesudahnya menuju ke pesawat.

Baca Juga: Tempat Wisata Murah Meriah, Kebun Binatang Ragunan Dipadati Pengunjung Saat Libur Lebaran

Lantai 3 atau titik terminal keberangkatan cukup luas. Dilengkapi ornamen cantik berwujud melengkung seperti kubah yang menggambarkan kebun jati.

Jati merupakan tanaman yang banyak ditemukan di Kertajati.

Data Kemenag, Bandara Kertajati akan melayani 7.690 calon jemaah haji. Mereka berasal dari tujuh kabupaten/kota di Jawa Barat: Kabupaten Majalengka, Kuningan, Indramayu, Cirebon, Sumedang, Subang, dan Kota Cirebon.

Dalam sehari mungkin hanya ada satu penerbangan di embarkasi Kertajati. CJH nanti diinapkan atau transit terlebih dahulu di Asrama Haji Indramayu.

Seiring kian padatnya Soekarno-Hatta, Singgih optimistis beberapa tahun ke depan Kertajati penuh sesak. Apalagi bandara tersebut rencananya didukung, antara lain, kawasan metropolitan dan industri.

Dia mengakui saat ini Bandara Kertajati masih terkendala akses. Kemudian juga masih berlaku hukum lebih dulu telur atau ayam.

Maksudnya adalah perlu lebih dahulu penumpangnya ramai. Atau lebih dulu ketersediaan rute penerbangannya.

Singgih mengatakan, dalam waktu dekat tol Cisumdawu (tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan) yang melintasi Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Majalengka secara keseluruhan bakal beroperasi.

Jarak tempuh dari Bandung ke Kertajati nanti jauh lebih singkat. Dari 3 jam bisa menjadi sekitar 45 menit.

Sementara itu, diterapkannya Bandara Kertajati menjadi embarkasi haji ke-14 mendapat respons positif dari Kemenag.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab mengatakan, skenario pemberangkatan jemaah di Bandara Kertajati terus dimatangkan.

”Total nanti ada 21–23 penerbangan haji di Kertajati,” tuturnya. (*/c19/ttg)