Singgih menegaskan bahwa Kertajati tetap beroperasi.
Namun, memang tidak bisa serta-merta ramai. Tentang menjadi jujukan rekreasi, baginya itu justru menunjukkan kebanggaan masyarakat, khususnya warga Jawa Barat.
Sejak resmi beroperasi pada 24 Mei 2018, sejatinya aktivitas penerbangan di Kertajati berjalan baik. Tapi, seperti banyak hal lain, pandemi Covid-19 memukul dengan keras.
Baca Juga: Linglung, Nenek 77 Tahun Ini Nyasar di Cileungsi dan Tidak Tahu Jalan Pulang
Ketika pandemi melandai, bandara-bandara lain mulai recovery.
Tetapi, Kertajati sampai saat ini belum menjalankan penerbangan berjadwal sama sekali.
Padahal, sebelum dihantam pandemi, lanjut Singgih, sehari ada sampai 26 aktivitas di Kertajati. Perinciannya, 13 kali penerbangan dan 13 kali pendaratan.
Baca Juga: Moonbin Sempat Keluhkan Kesehatan di Livestreaming
Rute favorit atau cukup ramai penumpangnya seperti Batam, Medan, Denpasar, Surabaya, Banjarmasin, dan Pontianak.
Selain itu, sempat ada aktivitas penerbangan kargo.
Bahkan, di akhir 2022 ada penerbangan umrah meskipun hanya sempat dua kali penerbangan.
Baca Juga: Andy Murray Gagal Latih sang Putri
Masing-masing dilayani maskapai Garuda dan Lion Air.
”Penerbangan umrah itulah yang menjadi modal berharga kami menjadi embarkasi haji tahun ini,” katanya.
Kertajati ditunjuk melengkapi 13 bandara lain di tanah air yang lebih dulu menjadi embarkasi. Untuk sampai ke titik itu, perjalanannya dimulai sejak 2019. Bahkan, saat itu delegasi dari General Authority Civil Aviation (GACA) Arab Saudi sudah melakukan survei ke Majalengka.
Artikel Terkait
Faizin Apresiasi Rencana Optimalisasi BIJB Kertajati
Mulai November, Bandara Kertajati Layani Umrah
Faizin Minta Eksistensi BIJB Kertajati Jadi Etalase Jabar
Menhub Optimistis Kertajati Beroperasi November
Otoritas Penerbangan Arab Saudi Menerbangkan Tim ke Bandara Kertajati
Bandara Kertajati Penuhi Syarat Layani Penerbangan Haji
7.890 Calon Haji akan Berangkat dari Bandara Kertajati Jabar Usai Dapat Izin Arab