Hipnotis memang bukan kejahatan berdarah, namun kejahatan ini membuat korbannya bisa tidak sadar berhari-hari, yang lebih apes barang berharga korban raib
4. Jangan terlalu cepat berbaur dengan orang yang baru dikenal
Sebab pelaku hipnotis melancarkan aksinya dengan pura-pura kenal dekat. Setelah korban terbawa suasana, langsung dilancarkan modus untuk mengambil uang dan barang berharga.
“Kalau ada orang yang baru dikenal, kemudian langsung akrab, sebaik hati-hati. Jangan langsung percaya, bisa saja orang tersebut punya niat jahat,” imbau Sarmadi.
5. Tidak tampil mencolok saat keluar rumah
Sebab hal itu rentan menarik mata pelaku kejahatan untuk beraksi, orang yang membawa perhiasan dan barang mewah menjadi sasaran empuk.
6.Jangan mudah menerima makanan atau minuman dari orang tak dikenal
Pemudik yang menjadi sasaran kriminal berupa hipnotis. Imbasnya, pemudik hilang kesadaran dan barang berharganya raib usai menerima makanan dan minuman dari pelaku.(pojoksatu)
Artikel Terkait
Dalam 1 Bulan, Polda Metro Berhasil Tangkap Sebanyak 296 Pelaku Kejahatan Jalanan
Kejahatan Masih Tinggi, Cek Waktu dan Lokasi Rawan Begal di Jakarta dan Sekitarnya
Maraknya Kejahatan Jalanan, Ketua IPW Sebut Polisi Komunitas Harus Dibangun
Saat Beribadah di Masjid, Polisi Minta Warga Waspadai Waktu Rawan Kejahatan di Bulan Ramadan
Masih Kritis Usai Dianiaya Mario, Ayah David: Tidak Akan Berdamai Dengan Kejahatan Biadab Ini