Maraknya Kejahatan Jalanan, Ketua IPW Sebut Polisi Komunitas Harus Dibangun

RBG.ID-CIBINONG, Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menyoroti maraknya kasus kejahatan jalanan seperti pencurian dan pemberatan (curat) di wilayah Bogor.

Selain peran kepolisian, kata Ketua IPW, partisipasi masyarakat juga diperlukan dalam mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan di lingkungan.

"Ada dua faktor yang harus diperhatikan, faktor aparat keamanan yang harus ditingkatkan, dan patroli pada jam rawan. Apalagi wilayah Bogor begitu luas," ucap Ketua IPW di Polres Bogor, Cibinong, Selasa (14/3/2023).

Baca Juga: Warung Kelontong di Bekasi Diserbu Begal, Perempuan Ini Nekat Melawan

Menurut Ketua IPW, peningkatan keamanan harus dibantu oleh siskamling. Konsep Community Police atau polisi komunitas harus dibangun agar masyarakat dapat dengan sendiri mendeteksi adanya kerawanan di sekitar lingkungan.

Masyarakat, kata Sugeng, bisa membantu polisi dengan memasang CCTV di rumah-rumah yang bertempat strategis seperti di sisi jalan umum.

"Masyarakat juga harus bisa menghindari menjadi potensi korban, pada wilayah yang rawan pada malam hari, sebisa mungkin jangan melintas, kita mengurangi potensi terjadinya korban pada diri kita," sarannya.

Baca Juga: Kader PSI Jadi Korban Pembegalan di Bogor, Alami 10 Luka Bacokan

Ketua DPD PSI Bogor itu juga meminta kepolisian untuk segera mengungkap kasus begal yang menimpa kader PSI di wilayah Gunung Putri.

Sugeng menilai, model-model kejahatan jalanan bisa marak karena mobilitas para pelaku yang cukup tinggi. Oleh karenanya, masyarakat atau korban kejahatan jalanan diminta jangan pesimis untuk melaporkan.

"Melapor tetap agar menjadi data tindak pidana, karena nanti model kejahatan jalanan ini akan terungkap melalui proses pengungkapan kasus lain, kalo ketangkap, ini akan nyambung, karena ini berkelompok biasanya," tandasnya.(cok)